PELALAWAN (CAKAPLAH) - David Saragih (26) menjadi korban kekerasan dari sekelompok perampok yang beraksi Sabtu (21/5/2022) dinihari lalu. Tangan korban diikat lalu dipukul oleh pelaku untuk melancarkan aksinya, hingga berhasil menggasak satu komponen alat berat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, jumlah pelaku lebih dari dua orang.

Korban David Saragih pun harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, lantaran mengalami luka-luka akibat diserang oleh sekawanan perampok tersebut.

Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Muhamad Tariq, S.Ik melalui PLH Kapolsek Kerumutan Iptu Putra Sontomi, S.Kom kepada CAKAPLAH.com, Senin (23/5/2022) mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan korban David Saragih, jumlah pelaku lebih dari dua orang.

Menurut Iptu Putra, lokasi kawasan pelaku pencurian dengan kekerasan ini bertempat di areal HTI Akasia PT Arara Abadi Distrik Malako Desa Lipai Bulan, Kecamatan Kerumutan.

"Korban David ini kan helper sekaligus menjaga alat berat merek Kobelco milik PT Bendang Rezeki Lestari (BRL). Setelah berhasil melumpuhkan korban, satu komponen komputer alat berat milik PT BRL berhasil dibawa kabur," cakap PLH Kapolsek Kerumutan Iptu Putra.

Kronologis kejadian, kata PLH Kapolsek Sabtu tanggal 21 Mei 2022 bertempat di Areal petak 072 B-01 Desa Lipai Bulan Kecamatan Kerumutan korban David Saragih saat itu sedang jaga malam.

Selanjutnya, sekira pukul 03.30 WIB korban menghubungi saksi Joki Saragih dan meminta bantuan bahwa telah terjadi perampokan yang dilakukan orang tak dikenal terhadap dirinya, dengan kerugian beberapa komponen alat berat milik PT BRL.

Saksi Joki Saragih pun menghubungi saksi lainnya, bernama Andi selaku pengawas lapangan untuk segera memberikan pertolongan terhadap korban yang berada di Areal HTI PT Arara Abadi Distrik Malako petak 072 B-01 Desa Lipai Bulan Kecamatan Kerumutan.

"Sekira pukul 04.30 WIB saksi Joki Saragi dan saksi Andi tiba lokasi, dimana para saksi menemukan korban David dalam keadaan tangan terikat dan mengalami pendarahan di bagian kepala. Korbanpun dibawa ke RS Prima Kodya Pekanbaru oleh para saksi dan Staff PT BRL," tandas Kapolsek seraya mengatakan berupaya memburu para pelaku.