PEKANBARU (CAKAPLAH) - Adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru oleh Satgas Saber Pugli mengagetkan banyak pihak.
Kinerja tim Satgas Saber pungli pun patut diapresiasi, karena baru dibentuk dan dikukuhkan oleh Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Edwar Sanger sudah berhasil melakukan tugas dengan baik.
Kepala Disdukcapil Pekabaru Baharuddin pun mengakui bahwa ada jajaran bawahannya yang terlibat pungli. "Memang benar ada bawahan kita yang menerima sejumlah uang dengan iming-iming bisa menyelesaikan surat-surat administrasi kependudukan," kata Bahar, Kamis (26/01/2017).
Dijelaskan Bahar bahwa yang terlibat tersebut merupakan seorang staf yang sudah berstatus PNS di bagian pelayanan Disdukcapil. Ia menerima uang dari pihak yang tidak diketahuinya untuk mengurus KTP.
"Saya sebenarnya sudah jauh hari mengingatkan. Kalau sudah seperti ini membuat malu kita saja," kesalnya.
Bahar menegaskan setiap pengurusan di Disdukcapil tidak dikenakan biaya apapun selain yang sudah ditetapkan. Adapun pengurusan yang dipungut biaya adalah pengurusan akibat keterlambatan yang diberi sanksi.
Untuk kedepannya Bahar mengatakan akan lebih meningkatkan lagi pengawas dan terhadap pelayanan masyarakat. Ia tidak ingin kejadian serupa terjadi kembali.
Penulis | : | Kholik |
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Hukum, Peristiwa, Riau, Kota Pekanbaru |