BANGKINANG (CAKAPLAH) - Masyarakat Kota Bangkinang dan pengendara kembali dibuat heboh oleh isu keretakan dan akan robohnya jembatan yang menghubungkan Kecamatan Bangkinang dengan Bangkinang Kota.
Kehebohan warga beredar di sejumlah akun media sosial. Dari foto yang beredar terlihat banyak kendaraan sedang berada di atas jembatan. Ada yang menyebutkan bahwa Jembatan Bangkinang ditutup karena ada keretakan dan jembatan mau roboh.
Tampak juga foto seorang warga menunjukkan titik keretakan di jembatan yang membentang di atas Sungai Kampar tersebut. Usut punya usut, dari beberapa narasumber yang didapatkan CAKAPLAH.com, kemacetan yang terjadi di atas jembatan disebabkan karena ada kabel listrik di persimpangan Jalan Prof M Yamin SH dengan simpang menuju Jembatan Bangkinang atau sering dibilang jembatan lama turun ke bawah setinggi lutut orang dewasa akibat terseret mobil truk pengangkut alat berat.
Akibat adanya kabel tersebut membuat kendaraan tak bisa melintas karena jalan terhambat. Sementara mobil dari arah pintu Tol Bangkinang atau daerah Kampung Godang jumlah kendaraan terus bertambah dan di persimpangan jalan menuju Jembatan Bangkinang kendaraan tidak lagi bergerak karena jalan terhalang kabel listrik.
Menurut salah seorang warga, Arul (51), kemacetan itu terjadi sekira pukul 22.00 WIB. Saat kemacetan terjadi, ada beberapa unit mobil truk bermuatan sirtu berada di atas jembatan. “Saat itulah kata orang-orang yang ada di jembatan, jembatannya berbunyi. Bunyinya cukup keras. Yang mancing di bawah jembatan pun juga ikut lari ke atas. Yang pakai honda (motor), langsung berusaha keluar dari jembatan,” cakap Arul kepada CAKAPLAH.com, Senin (25/03/2024).
Menanggapi peristiwa ini, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar Refizal dikonfirmasi mengakui, Jembatan Bangkinang untuk sementara ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. “Iya, sampai pemberitahuan berikutnya,” ujar Refizal.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kampar Afdal mengatakan, menyikapi peristiwa pada Ahad (24/3/2024) malam, Dishub Kampar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar telah berkoordinasi dan mengambil kebijakan menutup penggunaan jembatan Bangkinang.
Sementara Dinas PUPR Kampar juga telah berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Riau menindaklanjuti hal tersebut. “Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kampar sudah berkoordinasi dengan PU provinsi dan akan ada tim PU provinsi yang akan turun memastikan bahaya atau tidak jembatan itu. Kalau tak berbahaya tak usah nanti ditutup,” ujar Afdal kepada CAKAPLAH.com.
Pantauan CAKAPLAH.com, Senin sore, belasan traffic cones tampak ditegakkan oleh petugas di daerah Kampuong Godang, Desa Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang yang jaraknya sekira 70 meter menuju pintu masuk Jembatan Bangkinang.
Akibat penutupan jembatan lama ini, pengendara dialihkan melewati jembatan baru atau Jembatan Water Front City yang berada di sebelahnya yang jaraknya sekira 50 dari jembatan lama. Jika kedua jembatan ini difungsikan, maka lalu lintas yang diberlakukan satu arah. Namun karena hanya satu Jembatan Water Front City yang difungsikan maka arus kendaraan di Jembatan Water Front City diberlakukan dua arah.
Lalu lintas terlihat cukup padat di jembatan yang dibangun pada tahun 2015 ini. Sementara di jembatan lama, meskipun ditutup petugas, namun terlihat masih ada kendaraan jenis sepeda motor yang melewati jembatan tersebut.
Jembatan lama yang diisukan mau roboh ini sudah sering mendapatkan perbaikan dari Pemprov Riau dan selalu ada isu jembatan itu sudah retak karena usianya sudah cukup tua.**
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Kampar |