BENGKALIS (CAKAPLAH) - Sebanyak 25 peserta mengikuti festival lampu colok 27 Ramadan atau tujuh likur yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Disparbudpora.
Peserta itu tersebar di sejumlah di Kabupaten Bengkalis. Para peserta membuat miniatur berbagai macam rumah ibadah sesuai kreatifitas masing-masing.
Pembukaan resmi festival lampu colok yang menjadi tradisi turun temurun masyarakat Negeri Junjungan dipusatkan di Desa Pangkalan Batang Barat Kecamatan Bengkalis. Secara simbolis dibuka Wakil Bupati Bagus Santoso, Sabtu (6/4/2024) malam.
Dalam sambutan tertulis Bupati Kasmarni, Bagus Santoso menyambut baik dan apresiasi kepada semua pihak yang senantiasa berkomitmen tinggi untuk terus melestarikan kearifan lokal lampu colok yang dilaksanakan setiap tahunnya ini dalam menyambut datangnya Idul Fitri 1445 H.
Menurutnya, festival budaya lampu colok yang diselenggarakan mulai malam ke-27 ramadhan keberadaannya memang harus terus dilestarikan. Karena lampu colok ini sudah mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai warisan budaya.
"Dan yang tak kalah pentingnya, selain sebagai warisan budaya tak benda, festival lampu colok yang kita selenggarakan ini juga dapat kita jadikan sebagai salah satu bentuk syiar. karena ada banyak hikmah maupun tunjuk ajar kehidupan yang dapat kita petik dari penyelenggaraan festival budaya ini,"ujar Bagus.
Semangat masyarakat dan pemuda Kabupaten Bengkalis untuk kembali mengangkat budaya lampu colok ini kepermukaan tentunya perlu diapresiasi dan didukung bersama. oleh karenanya, menjadi tugas bersama seluruh elemen yang ada didaerah ini, untuk terus melestarikan serta menghidupkan tradisi budaya lokal zaman ke zaman ini.
Agar kearifan lokal yang memiliki kekhasan dan keunikan ini, dapat membuat warga Kabupaten Bengkalis yang saat ini berada di perantauan, rindu untuk pulang berhari raya di kampung halamannya, serta dapat menarik kunjungan wisatawan.
"Mari kita do’akan, dan kita gaungkan serta kita upayakan, semoga festival lampu colok di negeri junjungan ini, akan menjadi kalender wisata religi baru, di tingkat Provinsi Riau bahkan ditingkat nasional. dan untuk mewujudkan itu semua, tentunya kami butuh dukungan dari semua pihak, khususnya generasi milenial kabupaten bengkalis,"cakap Wabup.
Hadir pada pembukaan festival lampu colok, Kadisparbudpora Edi Sakura, Wakil Ketua DPRD Sofyan, Forkompinda dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Penulis | : | Agustiawan |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Kabupaten Bengkalis |