PEKANBARU (CAKAPLAH) - Isu perpecahan di tubuh Satpol PP Pekanbaru mencuat ke permukaan. Akibat ketidakharmonisan antar pejabat di instansi itu, dikabarkan sejumlah pejabat diusulkan akan diganti, termasuk Sekretaris Satpol PP.
Selain itu, beberapa Kepala Bidang di Satpol PP dikabarkan diusulkan diganti dengan pejabat yang saat ini bertugas di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Informasi yang dirangkum CAKAPLAH.com, beberapa pejabat di Satpol PP yang pernah diusulkan ke Badan Kepegawaian Pengembang dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pekanbaru untuk segera diganti adalah Kepala Bidang Ops Amrullah.
Tidak sejalannya Kepala Bidang Ops Amrullah dengan Kepala Satpol PP Zulfahmi Adrian membuat ia selalu ditinggalkan dalam setiap kegiatan yang seharusnya ia kerjakan.
Amrullah Putra mengatakan, ia tak lagi dilibatkan dalam kegiatan Satpol PP dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan dirinya sebagai Kabid Ops seperti tak dianggap di kalangan Satpol PP.
Di berbagai kesempatan pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Satpol PP, ia sebagai Kabid Ops Satpol PP juga tak terlihat. Ia mengaku, sudah hampir lima bulan tak dianggap dan tak dilibatkan oleh Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian.
Selain itu, Amrullah juga mengakui, dirinya sempat diusulkan untuk diganti dengan pejabat lain yang saat ini bertugas di Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru.
"Kok tahu," ucapnya.
Di luar persoalan itu, Kepala Satpol PP diduga melibatkan Kepala Seksi (Kasi) Ops dan beberapa oknum anggota Satpol PP untuk melakukan pungutan liar (Pungli) di beberapa tempat hiburan, Pedagang Kaki Lima (PKL) serta pengusaha tempat pijat dan SPA di Kota Pekanbaru.
CAKAPLAH.com sudah mencoba mengonfirmasi permasalahan itu kepada Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian. Namun, hingga berita ini ditulis tak ada jawaban.**
Penulis | : | Rahmat Hidayat |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |