Irwan Nasir
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Bupati Drs H Irwan MSi, akan mengakhiri masa baktinya di Kabupaten Kepulauan Meranti pada tahun 2021 mendatang. Namun belakangan nama bupati dua periode ini sudah disebut-sebut akan mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Ketika dikonfirmasi CAKAPLAH.COM, Ketua DPW Partai Amanat Nasional Provinsi Riau itu tak menampik. Katanya, jika memang ada kesempatan tersebut, ia memohon doa restu dari masyarakat Kepulauan Meranti.
"Kata orang, retak tangan kita tidak tahu ya. Tapi kalau itu terjadi, mohon doa restu dari masyarakat Meranti," ujar Irwan.
Diakui Irwan, dirinya memang seperti hidup di dua alam. Ia merupakan warga asli Kepulauan Meranti, masuk dalam Provinsi Riau, namun besar dan berkarir di Kepulauan Riau. Ditambah, banyaknya jumlah orang Kepulauan Meranti yang berada di Tanjungbalai Karimun dan Kota Batam, sehingga namanya disebut-sebut bakal meramaikan pesta demokrasi di Kepri.
"Saya juga dianggap orang Batam, orang Kepri, sehingga masyarakat di sana menganggap saya bagian dari mereka. Kemudian, juga dengan banyaknya jumlah orang Meranti yang berada di Tanjungbalai Karimun dan Batam, ini mungkin menjadi faktor kenapa saya disebut-sebut menjadi salah satu kandidat untuk ikut di sana," kata Irwan.
Iwan juga berpikir bahwa Kepulauan Meranti dengan Kepri itu mempunyai kaitan yang sangat kuat. Sebab, masalah Kamtibmas dan ekonomi di Kepri sangat dipengaruhi oleh orang Meranti yang ada di Karimun dan di Batam sehingga Meranti itu strategis keberadaannya untuk Kepri.
"Sebetulnya Meranti ini sangat kuat dengan Kepri dan Riau, kita bisa hidup di dua tempat. Seperti media juga lah, dari Riau masuk dari Kepri masuk, kalau tak kita akomodir, keduanya akan menghajar kita. Karena dua-duanya merasa mempunyai akses ke Kepulauan Meranti," jelas H Irwan.
Irwan merupakan bupati dua periode di kabupaten termuda se Provinsi Riau ini. Periode pertama (2010-2015) ia berpasangan dengan Masrul Kasmy, periode kedua (2016-2021) berpasangan dengan Said Hasyim dan akan mengakhirinya pada tahun 2021.
Karena kepiawaiannya memimpin, Bupati Irwan berhasil membawa Meranti yang dulunya merupakan daerah miskin menjadi menjadi salah satu kabupaten yang diperhitungkan baik di provinsi Riau maupun di pusat. Kabupaten yang awalnya sering dibully ini, sekarang menjadi salah satu daerah incaran para pengusaha, terutama sektor perkebunan sagu dan kopi liberika. Selain itu, kekayaan perut bumi Meranti (minyak dan timah) juga menjadikan wilayah ini menjadi incaran bisnis pertambangan.
Selama dua periode menjadi bupati di Kepulauan Meranti, Irwan berhasil menurunkan angka kemiskinan yang pada tahun 2010 sebesar 43 persen menjadi 27 persen di tahun 2019. Penurunan sebesar 16 persen selama 10 tahun ini setara dengan 48.000 orang. "Laporan statistik, kemiskinan turun 16 persen, setara dengan 48.000 orang," kata Irwan.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kepulauan Riau, Riau |