Mulyadi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Keinginan Pemko Pekanbaru untuk membangun kawasan Sport Center yang ada di Kecamatan Kulim sepertinya akan diganjal oleh DPRD Pekanbaru. Terlebih lagi saat ini pandemi Covid-19 tak hanya mengancam kehidupan manusia, melainkan juga mengancam ekonomi masyarakat.
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Mulyadi mengatakan saat ini ekonomi masyarakat tengah terpuruk. Akibat dari ekonomi yang terpuruk ini juga secara tidak langsung berimbas kepada keuangan daerah.
"Saya setuju terhadap pembangunan Sport Center ini. Tapi waktunya itu jangan sekarang lah. Ya, agak lima tahun lagi," katanya, Ahad (6/6/2021).
Politisi PKS ini berpendapat bahwa saat ini pemerintah seharusnya fokus terhadap penanganan serta pencegahan Covid-19 yang membutuhkan biaya yang tentunya tidak sedikit.
"Di masa pandemi ini, untuk makan saja masyarakat itu susah. Lebih bagus anggarannya (Sport Center) itu digeser untuk perbaikan ekonomi masyarakat," cakapnya.
Untuk membangun kawasan Sport Center ini, Pemko Pekanbaru mempersiapkan lahan seluas 18 hektare, nantinya di Sport Center ini juga akan dibangun fasilitas stadion sepak bola, lapangan tembak, bumi perkemahan, fasilitas otomotif, lapangan takraw dan fasilitas kepemudaan lainnya.
Padahal di Pekanbaru saat ini memiliki 2 lapangan sepakbola, diantaranya adalah di kawasan Sport Center Rumbai atau Stadion Kaharudin Nasution dan juga Stadion Utama Riau.
Lebih baik, sambung Mulyadi, Pemko memperhatikan para pelaku UMKM yang mengalami kerugian hingga gulung tikar. Selain itu, banyak pula para pekerja yang diberhentikan alias di PHK akibat dampak pandemi covid-19.
"Kita bisa lihat realita di masyarakat sekarang ini, hampir semua terkena dampak Covid-19. Beban masyarakat ini sudah sangat berat. Jadi, masa Pemko mau memaksakan juga bangun Sport Center itu sekarang? Ya, lima tahun lagi lah. Sabar," pungkasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |