Tol Pekanbaru-Bangkinang.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meski ditargetkan beroperasi Desember 2021, namun pembangunan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang masih menyisakan persoalan pembebasan lahan 1 Kilometer (Km) dari panjang tol 40 Km.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Riau, Aryadi mengatakan, pembebasan lahan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 1 Km tersebut berada di dekat pintu tol.
"Yang belum dibebaskan itu ada 1 Km, itu berada di dekan pintu tol Pekanbaru-Bangkinang, tepatnya di Rimbo Panjang, Tambang. Lahan itu belum dibebaskan karena masuk kawasan hutan," kata Aryadi kepada CAKAPLAH.com, Jumat (8/10/2021).
Meski begitu, lanjut Aryadi, pihaknya sudah koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku pihak yang membutuhkan lahan.
"Jadi nanti Kementerian PUPR yang akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pembebasan kawasan tersebut," ujarnya.
Namun jika seandaikan diperlukan, sebut Aryadi, maka Gubernur Riau Syamsuar bersama tim juga akan berkunjung ke KLHK. Namun pihaknya masih menunggu informasi dari Kementerian PUPR dan KLHK.
"Sebelumnya sudah dijadwalkan pak gubernur dan tim dari Riau akan ke KLHK juga, namun masih menunggu informasi lebih lanjut. Tapi kalau sekiranya dibutuhkan, kita akan berkunjung ke KLHK," ungkapnya.
Disamping itu, Aryadi menjelaskan progres kontruksi pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang itu saat ini mencapai 75 persen, dan ditargetkan akhir tahun ini jalan tol tersebut beroperasi.
"Sampai saat ini progres konstruksi pembangunan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sudah mencapai 75 persen. Kalau pembebasan lahan 1 Km itu cepat selesai, maka untuk pekerjaan kontruksi membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Dengan begitu operasional jalan tol yang ditargetkan akhir tahun bisa tercapai," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |