PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Dr Supardi menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) V Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Riau, Ahad (9/10/2022).

Ketua Presidium KAHMI Riau, Yulisman mengenalkan kepada para kader HMI, bahwa Supardi juga merupakan alumni dari HMI.

"Kita minta Pak Kajati yang merupakan alumni HMI untuk orasi, agar para kader HMI paham hukum," kata Yulisman.

Dalam paparannya, Kajati Riau Dr Supardi banyak mengingatkan agar alumni HMI bekerja dengan ikhlas, jangan sampai melakukan korupsi.

"Anggota HMI jangan sampai ke depan ada yang masuk penjara. Alumni HMI wajib kaya, tapi kaya yang bener," pinta Supardi.

Apalagi, kata Supardi, ke depan sudah dekat dengan Pemilu. Ia mengingatkan agar segala sesuatu yang dilakukan berlandaskan keikhlasan.

"Ini musim caleg, pengalaman saya, banyak caleg yang begitu jadi (terpilih), masuk ke penjara. Karena basicnya tidak keikhlasan. Makanya, kerja ikhlas dan jujur itu penting," cakapnya lagi.

"Yang penting itu hati kita. Kalau otaknya dunia terus, hancur dunia ini," tukasnya.

Ia juga banyak bercerita terkait keislaman yang mengedepankan keikhlasan dan kejujuran, agar bisa diterapkan HMI maupun alumni HMI ke depan.

Diberitakan sebelumnya, Musyawarah Wilayah (Muswil) V Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Riau digelar dengan tema Konsolidasi Peran KAHMI Riau dalam Mewujudkan Masyarakat Cita yang Diridhoi Allah SWT, Ahad (9/10/2022).

Koordinator Presidium KAHMI Riau, Yulisman mengatakan, bahwa KAHMI merupakan rumah besar alumni HMI untuk terus dirawat bersama - sama.

Kepada para pengurus HMI, Yulisman berpesan agar jangan berlama-lama di HMI, karena medan pengabdian yang sebenarnya menunggu begitu luas.

"Mari seluruh alumni HMI, kita tunjukkan komitmen kita, menciptakan masyarakat adil dan makmur, bermanfaat buat bangsa dan negara, jangan ada alumni HMI menganggur, medan pengabdiannya banyak. Kepada pengurus HMI saya minta jangan berlama-lama, semua medan sudah menunggu di depan mata," kata Yulisman.