PEKANBARU (CAKAPLAH) - Beberapa waktu lalu, Komisi III DPRD Riau memanggil sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menanyakan progres kerja atau program masing-masing. Termasuk PT Riau Petroleum.
Ketua Komisi III DPRD Riau Markarius Anwar ditanya soal itu mengatakan, progres Participacing Interest (PI) 10 persen Migas untuk PT Riau Petroleum ditargetkan Rp 450 miliar di Tahun 2023. Sejauh ini, kata dia, PT Riau Petroleum sudah memiliki progresnya, khususnya Wilayah Kerja (WK) Siak.
"Sekarang kan yang baru cair itu WK Siak. Jadi sudah tampak ada progres. Kemarin yang besar itu perkiraannya di Blok Rokan. Itu sudah sampai tahap terakhir," kata Markarius, Selasa (21/3/2023).
Lanjut dia, jika Blok Rokan sudah berjalan secara maksimal, kemungkinan akan mencapai target Rp 450 miliar tersebut. Tapi saat ini, kata dia, belum semua berjalan.
"Mungkin kalau seluruhnya diterima dalam satu tahun bisa mencapai Rp 450 miliar sesuai proyeksinya. Tapi kan saat ini belum semuanya berjalan. Tapi ada progres yang positif lah," kata Markarius.
Target yang ditentukan untuk tahun 2023 yang dimaksud adalah dividen atau penerimaan untuk Pemprov Riau sebagai pemegang saham.
"Ini disesuaikan dari sisi PAD, Pemprov Riau sebagai pemegang saham dan kabupaten/kota sesuai dengan wilayah kerjanya," kata Markarius.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |