PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Is Edy Eko Putranto mengikuti rapat bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pekanbaru di Mapolresta terkait rencana atas pemindahan serta penempatan 152 orang pengungsi etnis Rohingya ke Kota Pekanbaru.
Edy Eko menjelaskan pada akhir Tahun 2022 hingga awal tahun 2023, terdapat 582 orang pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Provinsi Aceh melalui perairan Pidie, Aceh Besar, dan Aceh Barat Daya.
"Para pengungsi Rohingya ini datang dari Cox Bazaar Bangladesh sebagai akibat dari kondisi konflik berkepanjangan di Myanmar dan keinginan mereka untuk mencari perlindungan di tempat yang aman," kata Eko, Senin (27/3/2023).
Kata Eko, rencana pemindahan serta penempatan di Kota Pekanbaru yang diperkirakan dilaksanakan pada awal April 2023 melalui jalur darat.
"Jajaran Imigrasi Kanwil Kemenkumham Riau selalu siap menjalankan tugas pengawalan atas pemindahan pengungsi Rohingya dari Aceh ke Kota Pekanbaru dari sisi Imigrasi," ungkapnya.
Mengenai pengungsi yang kerap berulah dan menjadi provokator, Eko menyampaikan pada rapat ini bahwa pengungsi provokator tersebut untuk dipindahkan dari Kota Pekanbaru dan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk menyetujuinya.
"Saat ini jumlah pengungsi yang ada di Kota Pekanbaru sebanyak 795 orang dari berbagai kewarganegaraan yakni Afghanistan sebanyak 681 orang, Iraq 2 orang, Iran 8 orang, Myanmar 66 orang. Palestina 6 orang, Somalia 6 orang, Pakistan 11 orang, dan Sudan sebanyak 15 orang," tutupnya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pemerintahan |