PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dalam rangka menyambut tantangan era dunia digital, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Riau memberikan edukasi tentang How To Be a Vlogger, Kamis (17/10/2019).
Dalam kesempatan ini, KPw BI Riau mengundang salah seorang vlogger terkenal tanah air asal Jakarta yakni Kevin Hendrawan.
Kegiatan talkshow yang dihadiri oleh ratusan Komunitas GenBI Riau, Komunitas Youtube Creator Pekanbaru dan Forum Taman Baca Anak Pekanbaru ini, dibuka secara langsung oleh Kepala BI Riau Decymus.
Dalam sambutannya, Decymus menyampaikan bahwa perputaran informasi yang cepat dan dikemas secara menarik belakangan telah menjadi tren di kalangan masyarakat khususnya generasi muda.
"Berbagai informasi telah diubah ke dalam konsep yang mudah dipahami dan disampaikan dengan cara-cara baru, salah satunya adalah dengan media video blog (vlog)," ujar Decymus.
Vlog sendiri, jelas Decymus, merupakan salah satu cara blogging dengan memanfaatkan media video yang mengombinasikan gambar bergerak dan audio. Vlog sendiri telah menunjukkan eksistensinya sejak tahun 2004 dan terus menunjukkan perkembangan hingga saat ini.
Decymus pribadi juga mendorong agar seluruh peserta talk show yang sebagian besar kaum milenial, dapat menggunakan video blog secara bijak sebagai sarana yang bermanfaat bagi orang lain dan membuat program-program yang berisi edukasi kepada masyarakat.
Maka dari itu, ia berharap para peserta dapat membantu BI untuk mensosialikan kebijakan Bank Indonesia melalui vlog-vlog terkait program-program BI di bidang perekonomian, inflasi dan sistem pembayaran.
"Saat ini, BI juga menggunakan vlog untuk mengkomunikasikan kebijakan kepada publik, seperti aspek moneter, stabilitas sistem keuangan, sistem pembayaran, dan pengelolaan uang rupiah. Tentu saja, kesemuanya disampaikan dengan cara yang menarik dan kekinian," ungkapnya.
Di samping itu, Decymus juga menyadari bahwa keberadaan vlog sebagai sarana pertukaran informasi menjadi semakin penting karena kalangan masyarakat yang menikmati tayangan vlog juga semakin luas. Namun, terdapat pula fenomena di mana vlog justru menjadi sarana untuk menyampaikan informasi yang kurang bermanfaat, tidak mendidik, dan menimbulkan dampak negatif lainnya bagi masyarakat.
"Hal inilah yang menjadikan pelatihan pembuatan vlog bagi para vlogger dan calon vlogger penting agar konten yang diciptakan memiliki nilai informasi dan kualitas yang tinggi. Keberadaan vlog juga menjadi sarana pendidikan bagi masyarakat," Cakap Decymus.
Saat ini, menjadi seorang vlogger juga sudah merupakan sebuah profesi dengan penghasilan yang memadai. Bahkan, sudah menjadi sebuah profesi yang sangat diminati oleh generasi milenial.
"Konten yang kreatif dan visualisasi yang unik dan menarik menjadi tantangan untuk media vlog. Keberadaan media vlog sangat diminati oleh generasi milenial, sebagaimana yang hadir di ruangan acara, sebagai salah satu sumber informasi," pungkasnya.
Pada acara tersebut, Kevin memberikan tips-tips agar sebuah vlog dapat menjadi menarik masyarakat, antara lain cepat merespon hal-hal yang lagi viral atau yang menjadi tren, harus punya branding sehingga mudah diingat oleh masyarkat, konten vlog sesuai dengan dengan passion.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |