Ahmad Zazali, SH., MH.
|
Lebih dari 200 negara dunia baru saja menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi perubahan iklim yang dikenal dengan Conference of Perties ke 28 (COP28) yang dilaksanakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada 30 November sampai 12 Desember 2023. Konferensi ini membahas soal langkah-langkah global untuk mengatasi krisis iklim dan dampaknya, termasuk terhadap ketahanan pangan.
Posisi Indonesia dalam COP28 yang disampaikan Presiden Joko Widodo lebih fokus membahas mengenai ketahanan pangan dan bagaimana produk-produk pertanian bisa menjadi bahan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan atau bahan bakar nabati, seperti biodiesel, bioetanol, dan lainnya. Presiden juga mendukung inisiatif kepresidenan UEA dalam mempromosikan kolaborasi internasional di bidang pertanian berkelanjutan, ketahanan rantai pasok dan aksi iklim. Indonesia berharap inisiatif tersebut dapat menghasilkan hasil yang konkret untuk menciptakan dunia yang lebih sejahtera.
Mengingat pentingnya agenda mengatasi perubahan iklim ini diwujudkan dalam program pembangunan Indonesia ke depan, maka publik perlu memahami lebih jauh apakah tiga pasangan Calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan berkontestasi pada Fabruari 2024 memiliki komitmen yang kuat dalam mengatasi perubahan iklim. karena saat ini telah terjadi krisis iklim akibat laju pemanasan bumi yang semakin tidak terkendali. Krisis ini beresiko memberikan dampak terhadap seluruh aspek kehidupan manusia, dan Indonesia merupakan negara dengan risiko krisis iklim ketiga tertinggi di dunia (Bank Dunia, 2021).
Krisis Iklim di Indonesia ditandai dengan suhu panas yang ekstrem, meluasnya kebakaran hutan dan lahan, kekeringan dan kelangkaan air, kenaikan permukaan air laut, banjir, dan berbagai cuaca ekstrem yang semakin susah untuk diprediksi.
Kelompok rentan krisis iklim adalah masyarakat yang penghidupannya terdampak cuaca ekstrem seperti nelayan dan petani tradisional, pekerja sektor pariwisata, serta masyarakat adat dan lokal.Jika Capres dan Cawapres terpilih 2024 tidak memiliki keseriusan mengatasi krisis iklim, maka Indonesia pada 2045 bukan tidak mungkin akan kehilangan sebagian dari 17.508 kesatuan gugusan pulau-pulau dari ujung barat hingga timur Indonesia (Kemhan, 2010). Setidaknya, 115 pulau akan hilang (Tempo, 2021). Kota-kota besar pun berisiko tenggelam. Sebut saja, Jakarta yang saat ini sudah semakin mengalami penurunan 0,1-8 cm per tahun (CNN, 2022).
Mengatasi Krisis Iklim
Untuk melihat gagasan dan komitmen tiga Pasangan Calon (Paslon) Capres 2024, maka kita perlu memahami Visi Misi dari ketiganya. Pada Paslon nomor satu, Anies - Muhaimin (Amin) yang membawa visi Indonesia Adil Makmur untuk Semua, menterjemahkan komitmen mengatasi krisis iklim melalui program suksesi target Net Zero Emissions (NZE) 2060 dan mengupayakan NZE di tahun 2060, memprioritaskan kebijakan dan progman untuk mencapai komitmen Indonesia menghentikan laju pemanasan global, menekan laju kerusakan hutan, konzervaci intact forest, dan reforestasi, serta melakukan restorasi lahan gambut, termasuk menjaga ekosistem laut dan pesisir, mangrove dan terumbu karang sebagai potensi blue carbon serta mengoptimalkan adaptasi masyarakat pesisir. Paslon ini juga memiliki komitmen untuk mengimplementasikan nilai ekonomi karbon melalui pajak karbon dan sistem perdagangan karbon yang inklusif dengan standar dan kriteria yang jelas.
Paslon nomor dua, Prabowo - Ganjar memaknai isu perubahan iklim melalui program akselerasi dekarbonisasi untuk mencapai Net Zero Emissions, penurunan jejak karbon dan jejak air berbagai produk, pemanfaatan bioplastik dalam kehidupan sehari-hari, mencegah deforestasi, termasuk mengimplementasikan nilai ekonomi karbon melalui pajak karbon dan sistem perdagangan karbon yang inklusif dengan standar dan kriteria yang jelas, serta mengakselerasi pengembangan sumber daya alam terkait carbon sink dan carbon offset.
Sementara itu, Paslon nomor tiga, Ganjar - Mahfud menjelaskan program perubahan iklim dalam bentuk transisi energi menuju net zero emissions, memangkas polusi udara dari emisi kendaraan dan industri serta membangun transportasi umum yang ramah lingkungan, termasuk memelihara hutan dan menghijaukan pesisir serta membangun Kampung sadar iklim (KadarKlim). Paslon ini tidak menyinggung sama sekali bagaimana nilai ekonomi karbon.
Energi Baru dan Terbarukan
Ketiga Paslon Pilpres 2024 juga telah memasukkan sektor transisi energi dalam visi-misinya yang tergambar dalam wujud program dengan skala prioritas yang beragam. Pada Paslon Anies - Muhaimin menekankan komitmen sektor transisi energi melalui program membatasi pembangunan baru dan mempensiundinikan pembangkit listrik tenaga batu bara serta memberikan disinsentif untuk energi tidak terbarukan dan memberikan insentif bagi untuk energi bagi penerapan EBT, berkomitmen menjalankan Indonesia menuju EBT melalui diversifikasi energi, termasuk bioenergi, panas bumi, air terjun, angin, hydrogen dan tenaga surya, serta membuka peluang bagi komunitas untuk memproduksi EBT dan memasarkannya kepada PLN. Paslon ini juga akan mengutamakan kendaraan umum listrik dan disinsentif kendaraan tua yang tinggi emisi.
Paslon Prabowo - Gibran secara gamblang menyatakan bahwa akan menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dengan didasarkan pada asas keadilan dan keberimbangan, menjadikan Indonesia sebagai raja energi hijau dunia dalam bidang energi baru dan terbarukan (EBT) dan bioenergi, melanjutkan program biodiesel dan bio-avtur dari kelapa sawit dengan target B50 pada 2029, termasuk mengembangkan bioetanol dari singkong dan tebu dengan target E10 pada 2029, serta mengembangkan sumber energi alternatif dari energi air, angin, matahari dan panas bumi.
Sementara itu, Paslon Ganjar - Mahfud menekankan pada pemanfaatan energi baru terbaharukan (EBT) dengan potensi 3700 GW secara bertahap dan meningkatkan porsi EBT menjadi 25 - 30 persen hingga tahun 2029, serta mendayagunakan energi lokal berbasis energi terbarukan untuk memasok kebutuhan energi desa atau Desa Mandiri Energi. Paslon ini sama sekali tidak membahas bagaimana transisi energi dari pembangkit listrik tenaga Batubara yang oleh berbagai kalangan disebut sebagai energi kotor.
Ketahanan Pangan dan Pertanian
Paslon Anies - Muhaimin lebih menitikberatkan program ketahanan pangan dan pertanian melalui pengarustamaan pertanian berkelanjutan yang berorientasi pada diversifikasi pangan dan pola tanam, mendorong ketertelusuran ranta pasok, peremajaan tanaman karet, kopi, coklat dan sawit, termasuk mendukung sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pekebun sawit yang mudah dan cepat.
Berbeda halnya dengan Paslon Probowo - Gibran yang secara spesifik berkomitmen meningkatkan produktivitas pertanian melalui peningkatan sarana prasaran pendukung pertanian rakyat, teknologi pangan terpadu, mekanisasi pertanian, dan inovasi digital, termasuk memperbaiki tata kelola rantai nilai hasil pertanian, mengembangkan program food estate, terutama padi, jagung, singkong, kedelai, dan tabu dengan target minimal 4 juta hektare pada 2029, serta mengembangkan sistem sertifikasi produk pertanian berkelanjutan.
Sedangkan Paslon Ganjar - Mahfud memasukkan komitmen ketahanan pangan melalui program jaminan ketersediaan pangan dalam negeri yang aman, berkualitas, mura dan terdiversifikasi berbasis kearifan lokal, namun tidak menyinggung sama sekali kebijakan sektor pertanian.
Seperti halnya perubahan iklim dan transisi energi, ketahanan pangan dan pertanian adalah isu mendasar yang sangat penting bagi hajat orang banyak. Swasembada pangan yang pernah terjadi pada era orde baru sangat penting untuk mendapat perhatian serius dari ketiga Paslon Pilpres yang akan berlaga pada 2024 mendatang. Publik membutuhkan program kerja yang lebih konkret dan terukur dari ketiga paslon capres, bukan hanya retorika politik saat kampanye, sehingga pemilih menjatuhkan pilihan berdasarkan program dan gagasan, bukan karena fanatisme semu.
Penulis | : | Ahmad Zazali, SH., MH. [Ketua Pusat Hukum dan Resolusi Konflik (PURAKA) dan Ketua Badan Pembina Yayasan Harmony Alam Indonesia (HAI)] |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Cakap Rakyat |