(CAKAPLAH) - Siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya (HR Bukhari).
Begitulah kemuliaan seorang ibu. Dalam tinjauan apapun, khususnya dalam tinjauan agama, ibu memiliki kedudukan yang sangat mulia. Tuhan dan para utusanNya sangat memuliakan para wanita, khususnya ibu, seperti yang tersebut dalam hadits di atas.
Hakikatnya, setiap waktu dan setiap saat kemuliaan seorang ibu harus selalu dirayakan dan diperingati. Tapi sebagai upaya menguatkan memori kolektif bangsa akan arti penting ibu dalam pembangunan nasional, bangsa Indonesia secara formal memperingati Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember.
Tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu setelah Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini. Penetapan ini didasarkan pada peristiwa penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia I pada tanggal 22 s/d 25 Desember 1928 bertempat di Yogyakarta. Para pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatera pada saat itu berkumpul di Gedung Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto, Yogyakarta. Mereka menjadi saksi sejarah berkumpulnya 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera yang kemudian melahirkan terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Definisi "Ibu"
Dalam sebuah bait syair disebutkan: "kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa". Begitulah ibu didefinisikan oleh masyarakat. Dia adalah manusia yang identik dengan kelemahlembutan, penuh kasih sayang tanpa batas dan selalu memberikan kehangatan kepada orang di sekitarnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ibu didefinisikan sebagai wanita yang telah melahirkan seseorang, dan atau wanita yang sudah bersuami, dan atau panggilan yang takzim kepada wanita baik yang sudah bersuami maupun yang belum.
Dalam rancangan undang-undang Kesehjateraan Ibu dan Anak yang sedang dalam tahap pembahasan di DPR, ibu didefinisikan sebagai perempuan yang mengandung, melahirkan, menyusui anaknya dan/atau mengangkat, memelihara, dan/atau mengasuh anak.
Di saat yang sama, dia juga merupakan sosok manusia yang kuat dan tangguh, penyabar, memiliki komitmen dan daya tahan yang tinggi. Dengan karakter seperti ini, bisa dipahami ada kalimat hikmah yang menyebutkan :"di balik kesuksesan seorang lelaki pasti ada wanita (baca : ibu dan atau istri) yang hebat"
Perempuan di Sektor Pertanian
Indonesia adalah negara agraris, baik di tinjau dari masih luasnya kawasan daratan dan perairan di Indonesia yang bisa dioptimalkan untuk sektor pertanian, maupun ditinjau dari sisi kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional. Jika diukur dengan menggunakan indikator PDB, maka sektor pertanian memberikan sumbangan sebesar 13,57 persen terhadap PDB Indonesia pada Triwulan III 2023, yang merupakan peringkat kedua terbesar dibawah sektor industri pengolahan yang memberikan sumbangan sebesar 18,75 persen.
Strategisnya sektor pertanian juga bisa dilihat dari sisi ketenagakerjaan, berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Agustus 2023, lapangan usaha pertanian menyerap 28,21 persen tenaga kerja secara nasional, menjadikan lapangan usaha pertanian menjadi lapangan usaha terbesar pertama yang menyerap tenaga kerja, disusul oleh lapangan usaha perdagangan sebesar 18,99 persen.
Jika dilihat pada tingkat Provinsi Riau, maka sektor pertanian juga menempati posisi yang sangat strategis bagi perekonomian Riau, dimana sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB Riau yaitu sebesar 26,60 %, disusul oleh sektor industri pengolahan sebesar 26,45 % dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 20,68 %. Kinerja sektor pertanian di Riau pada Triwulan III 2023 ini bahkan lebih tinggi dibanding triwulan yang sama pada tahun sebelumnya, dimana sektor pertanian menyumbang 24,58 persen dalam pembentukan PDRB saat itu.
Nilai strategis dari sektor pertanian secara tidak langsung juga tercermin dari kinerja sektor industri pengolahan. Sektor industri pengolahan merupakan sektor ke-2 terbesar dalam menyumbang pembentukan PDRB Riau pada Triwulan III 2023, dimana sektor ini didominasi oleh industri pengolahan CPO dan turunannya, dengan bahan baku berasal dari tandan buah segar yang merupakan komoditas pada sektor pertanian, khususnya sub sektor perkebunan. Strategisnya sektor pertanian/perkebunan dan industri pengolahan berbasis komoditas pertanian/perkebunan di Provinsi Riau juga tercermin dari serapan tenaga kerja yang bekerja di lapangan usaha pertanian dan industri pengolahan mencapai 40,59 persen menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilaksanakan pada bulan Februari 2023 yang lalu.
Sektor pertanian yang memiliki posisi strategis bagi perekonomian juga banyak melibatkan kaum perempuan. Berdasarkan hasil ST2023, rumah tangga usaha pertanian berdasarkan jenis kelamin kepala rumah tangga perempuan ada sebesar 11,60 persen. Artinya, dari total 28,4 juta rumahtangga usaha pertanian hasil ST2023, ada sekitar 3,3 juta kepala rumahtangga berjenis kelamin perempuan yang ekonomi rumahtangganya bergerak di sektor pertanian.
Di tingkat Provinsi Riau, masih mengacu kepada hasil ST2023, ada 10,57 persen rumahtangga usaha pertanian yang kepala rumahtangganya adalah perempuan. Artinya, dari total rumahtangga usaha pertanian sebanyak 706 ribu rumahtangga usaha pertanian, ada 74,6 ribu rumahtangga usaha pertanian yang kepala rumahtangganya adalah perempuan.
Kepemimpinan rumahtangga perempuan di sektor pertanian tentu mencerminkan ketangguhan sang perempuan dalam mengarungi kehidupan, karena sektor pertanian yang tergolong sebagai primary sector merupakan sektor yang membutuhkan effort yang besar untuk mendapatkan hasil yang maksimal, baik dari sisi tenaga, fikiran, keuangan, maupun waktu.
Penguatan "Sang Ibu", Sebuah Keniscayaan
Di dalam tubuh seorang wanita diletakkan rahim oleh Sang Pencipta. Secara medis, terminologi rahim didefinisikan sebagai organ reproduksi wanita yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di panggul. Organ ini bertanggung jawab untuk berbagai fungsi, seperti menstruasi, kehamilan, dan persalinan. Di rahim inilah seorang perempuan kelak akan mengandung janin anaknya selama kurang lebih 9 bulan, miracle !!. Sachiko Murata, seorang professor Studi Agama dan Budaya Timur di Universitas Stony Brook, Amerika Serikat, menyatakan bahwa sifat-sifat Tuhan Yang Maha Pencipta terhimpun dalam satu sifat utama, yaitu sifat rahim (kasih sayang). Dan Tuhan Sang Pencipta meletakkan janin manusia di sebuah tempat yang bernama rahim.
Demikian besar peran ibu dalam kehidupan manusia, wajar apabila secara teologis ibu disebut sebagai "Sang Sekolah Pertama". Ya, ibu adalah "madrasah" (baca : sekolah) untuk anak-anaknya, karena bahkan semenjak manusia masih berupa janin, sang ibu sudah memberikan pendidikan dan pengasuhan terbaik bagi janin yang ada di dalam rahimnya. Selanjutnya ketika sang anak lahir, kemudian beranjak menjadi remaja dan dewasa, sang ibu tidak pernah absen memberikan sentuhan pengasuhan, pendidikan dan doa kepada anaknya. Itulah mengapa ketika Nabi saw ditanya seseorang tentang kepada siapa dia harus berbakti, maka 3 kali berturut turut dijawab :"ibumu, ibumu, ibumu", baru kemudian yang keempat :"ayahmu".
Mengacu kepada pandangan-pandangan medis maupun teologis di atas, tidak berlebihan jika ibu disebut sebagai rahim peradaban, karena dari rahimnya lah kelak akan lahir manusia yang akan mengisi dan mewarnai kehidupan ummat manusia di atas bumi.
Oleh karena itu, menjadi tugas semua pihak, baik pemerintah, swasta dan masyarakat luas, untuk membuat bersama-sama bersinergi melakukan pemberdayaan "para ibu" dari waktu ke waktu, baik di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi maupun keluarga, karena berdayanya seorang ibu berarti berdayanya sebuah peradaban bangsa.
Selamat memperingati Hari Ibu. Perempuan Berdaya, Indonesia Maju...
Penulis | : | Muji Basuki, ASN di BPS Kota Pekanbaru |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Cakap Rakyat |