ROHUL (CAKAPLAH) - Proses penyortiran dan pelipatan surat suara pemilihan umum (pemilu) 2024 di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terkendala. Pasalnya, gudang logistik yang digunakan untuk melipat dan menyortir surat suara saat ini sudah penuh, pasca masuknya logistik surat suara tahap 2.
Ketua KPU Rohul Elfendri menyatakan, pihaknya sudah berupaya mencarikan solusi dengan meminjam gedung milik Pemerintah Daerah (Pemda). Namun, hingga kini belum ada sinyal positif dari terkait usulan peminjaman tersebut.
KPU Rohul pun belum menjadwalkan kembali proses pelipatan dan penyortiran surat suara, pasca masuknya, logistik surat suara pemilu tahap 2.
"Belum tau kapan akan dilanjutkan pelipatan, karena kami masih lihat persiapan tempat dulu, kami masih terkendala masalah tempat pelipatan," terang Ketua KPU Rohul Elfendri, Ahad (14/01/2024).
Pada Pemilu 2024 ini, KPU Rohul menyewa enam unit Rumah Toko (Ruko) 1 lantai, di Jalan Lingkar-Boter, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah. Dari 6 Ruko tersebut, 4 Ruko di antaranya sudah penuh digunakan untuk menyimpan logistik, seperti kotak suara dan logistik lainya. Sementara 2 ruko yang selama ini digunakan untuk melipat dan menyortir surat suara juga sudah penuh dengan surat suara.
KPU Rohul sebenarnya memiliki gudang di kompleks perkantoran Pemda Rohul. Namun gudang tersebut tak layak pakai karena dalam kondisi bocor. Sebagai upaya alternatif, KPU Rohul berencana membangun tenda di depan gudang, namun tentunya beresiko, dikarenakan masih tingginya intensitas hujan di Rokan Hulu, sehingga dikhawatirkan surat suara yang akan dilipat beresiko rusak dan basah.
"Antisipasi daruratnya, kami berencana menambah teras atau mendirikan tenda darurat di depan gudang logistik KPU ini untuk proses pelipatan dan penyortiran. Kami sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Rohul apakah itu diperbolehkan," tutup Elfendri.**
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Kabupaten Rokan Hulu, Politik |