(CAKAPLAH) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempersiapkan rapat kerja nasional (rakernas) yang akan diselenggarakan pada 24 hingga 26 Mei 2024 mendatang. Rakernas ini akan menjadi forum diskusi untuk mengkaji langkah strategis pascapemilu serta mengevaluasi kesiapan menghadapi Pilkada 2024.
Rakernas juga akan membahas langkah strategis partai berlambang banteng itu terkait kemungkinan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atau menjadi oposisi.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan keputusan tersebut menjadi kewenangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Hal ini akan menjadi bagian dari kebijakan Ibu Megawati Soekarnoputri. Rakernas ke depan akan merumuskan sikap politik PDIP dalam menghadapi dinamika politik nasional dan global, serta langkah-langkah strategis pascapemilu," kata Hasto seusai menghadiri rapat konsolidasi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Sabtu (27/4/2024).
Hasto menjelaskan saat ini PDIP sedang berfokus pada persiapan Pilkada 2024 dan penyelesaian masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
"Kami kini mengalihkan fokus pada pilkada serta mencari solusi untuk permasalahan yang dihadapi masyarakat, seperti kenaikan harga listrik dan bahan pokok. Hal ini menjadi prioritas PDIP, lebih dari sekadar pembicaraan tentang konstitusi dan demokrasi," tegasnya.
Diketahui, PDIP hingga saat ini belum menetapkan sikap politiknya, apakah akan menjadi oposisi atau bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sebelumnya, calon presiden (capres) yang diusung PDIP di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, memberi isyarat PDIP kemungkinan besar akan berada di luar pemerintahan.
"Belum ada keputusan, tetapi melihat pernyataan-pernyataan Bu Mega, rasanya ingin berada di luar pemerintahan," ujar Ganjar Pranowo di Sleman, Yogyakarta, Jumat (26/4/2024).**