PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hari Perawat Internasional merupakan momen penting di mana masyarakat dunia secara bersama-sama menghormati dan mengapresiasi kontribusi luar biasa yang diberikan oleh para perawat dalam bidang kesehatan.
Peringatan yang digelar setiap tanggal 12 Mei ini, tidak hanya menjadi kesempatan untuk mengakui dedikasi mereka dalam memberikan perawatan yang berkualitas kepada pasien, tetapi juga untuk menyoroti tantangan yang dihadapi oleh profesi perawat.
Perkumpulan Perawat Pembaharuan Indonesia (PPPI) sebagai organisasi profesi perawat hadir sebagai jawaban atas tantangan yang akan dihadapi oleh profesi perawat dimasa mendatang. PPPI dideklarasikan berdasarkan amanat UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 kemudian surat Rekomendasi Kementerian Kesehatan RI No. HK.04.01/F/2657/2023 dan Pengesahan dari Kemenkumham No. AHU-0011402.AH.01.07 tahun 2023.
Ketua DPD PPPI Provinsi Riau, Zulkifli mengatakan, bahwa setiap 12 Mei diperingati sebagai Hari Perawat Internasional, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran perawat dalam pelayanan kesehatan.
"Jadi tanggal 12 Mei juga bertepatan dengan hari lahirnya Florence Nightingale pada tahun 1820, seorang perawat berkebangsaan Inggris yang dikenal sebagai pelopor perawat modern yang merupakan seorang perawat terkenal pada masanya. Jadi perawat ini sudah ada lebih dari 50 tahun," kata Zulkifli yang juga merupakan Wakil Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Riau ini.
Dalam rangka memperingati Hari Perawat Internasional, sudah sepantasnya masyarakat memberikan apresiasi atas dedikasi kepada para perawat di seluruh dunia.
"Tahun 2024 ini, International Council of Nurses (ICN) telah menetapkan tema 'Perawat Kita. Masa Depan Kita. Kekuatan Ekonomi dari Kepedulian' untuk merayakan peran penting perawat dalam pembangunan masa depan yang lebih baik,"
Menurutnya, tema tersebut mencerminkan harapan besar untuk kemajuan dunia keperawatan. Meskipun sering menjadi tulang punggung dalam layanan kesehatan, profesi keperawatan sering dihadapkan pada tantangan finansial dan kurangnya penghargaan yang memadai dari masyarakat.
"Dengan tema ini, kami PPPI sebagai Pionir Pembaharuan Keperawatan di Indonesia berusaha untuk merombak persepsi umum tentang keperawatan, menyoroti bagaimana investasi yang strategis dalam bidang ini dapat memberikan dampak positif yang besar, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga secara sosial," tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PPPI Provinsi Riau, Agus Salim menyampaikan delamat Hari Perawat se Dunia untuk seluruh lerawat yang sudah bertumpul lumus dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Dengan hadirnya PPPI kita harapkan kesejahteraan perawat bukan lagi menjadi topik pembicaraan tapi harus diwujudkan dalam kehidupan para perawat, PPPI Riau berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh perawat, perawat tidak lagi disibukkan dengan kegiatan administratif dan beban iuran anggota yang harus ditanggung oleh perawat. Perawat harus fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.
Sebagai informasi bahwa DPD PPPI Provinsi Riau telah mendapatkan mandat dari DPN PPPI untuk mengembangkan sayap ke seluruh kabupaten kota di Provinsi Riau.
Sebagai pionir pembaharuan keperawatan di Indonesia, PPPI didirikan untuk menjadi mitra strategis bagi Pemerintah. DPD PPPI Provinsi Riau telah mewujudkan itu dengan audiensi dan silaturahmi dengan beberapa pemerintah daerah di Provinsi Riau, dan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai stakeholder.
Bahkan dalam waktu dekat DPD PPPI Provinsi Riau akan melaksanakan pelantikan pengurus oleh DPN PPPI, dan beberapa DPC PPPI Kabupaten Kota di Riau juga sudah siap merampungkan kepengurusan.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Serba Serbi, Riau |