Banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Foto: BNPB
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau hingga saat ini belum menerima laporan adanya warga Riau yang menjadi korban bencana banjir bandang yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar).
Demikian disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Riau, M Edy Afrizal saat dikonfirmasi terkait bencana alam di Sumbar apakah ada warga Riau, Selasa (14/5/2024).
Edy Afrizal mengatakan, dari informasi yang pihaknya terima akibat bencana banjir bandang tersebut sudah ada beberapa orang yang menjadi korban. Namun, hingga saat
pihaknya belum mendapat laporan ada warga Riau.
Bahkan, lanjut Edy Afrizal, pihaknya telah menjalani koordinator dengan Badan Sar Nasional (Basarnas) Pekanbaru yang ikut membantu evakuasi korban bencana di Sumbar tidak temukan warga Riau yang menjadi korban bencana.
"Kami sudah koordinasi dengan Basarnas, sampai dengan saat ini belum ada informasi warga Riau yang jadi korban bencana alam di Sumbar," kata Edy Afrizal.
Meski demikian pihaknya kekhawatiran akan kemungkinan adanya warga Riau yang menjadi korban bencana alam tersebut menurutnya wajar saja. Karena pada momen libur akhir pekan biasanya banyak warga Riau yang berlibur ke Sumbar.
"Karena bencana itu terjadi diakhir pekan merupakan libur panjang setelah adanya cuti bersama. Namun kita tentunya berharap tidak ada warga Riau yang menjadi korban," ujarnya.
Akibat bencana alam dan curah hujan yang tinggi di wilayah Sumbar, Edy menyebut sudah mulai berdampak ke Riau. Seperti ditambahnya bukaan pintu air di waduk PLTA Koto Panjang, Kampar.
"Pihak PLTA Koto Panjang sudah melakukan tambahan bukaan pintu air. Namun memang belum begitu berdampak pada debit air utamanya di Sungai Kampar," tukasnya.