![Kelmi April 2024 Kelmi April 2024](/assets/ads/14042024/wwwcakaplahcom_cakaplahcom_2jfj3_1859.jpg)
![]() |
Anniza Oktaviyani
|
JAM DINDING sudah menunjukkan pukul 01.00 WIB dini hari. Namun mata Anniza tak juga mau terpejam. Pikirannya menerawang jauh. Ada banyak hal yang dipikirkannya. Ada banyak kecemasan dan kesedihan yang dirasakannya. Perlahan tangannya menyeka buliran air mata yang jatuh dari sudut matanya. Sesekali dirinya terisak.
Kondisi itu yang dirasakan perempuan cantik bernama lengkap Anniza Oktaviyani beberapa bulan lalu. Perasaan itu yang dirasakan perempuan kelahiran tahun 2000 saat dirinya tahu tidak lolos dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 yang digelar bulan Februari tahun 2024 lalu.
Anniza menjadi salah satu calon legislatif (Caleg) yang maju melalui Partai NasDem Kota Pekanbaru untuk Daerah Pemilihan (Dapil) V Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Anniza sempat mencoba peruntungan untuk bersaing sebagai calon anggota legislatif di tingkat kota. Namun sayang Anniza gagal.
"Alasan saya terjun ke dunia politik kala itu adalah saya ingin ikut serta dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, serta meningkatkan toleransi dalam masyarakat," ujar Anniza Oktaviyani saat berbincang dengan CAKAPLAH.com, Sabtu (29/6/2024).
Ia mengatakan dirinya memang sangat ingin belajar politik. Dirinya meyakini melalui politik, ada kebaikan yang bisa dilakukannya untuk masyarakat Pekanbaru. Tapi ternyata belum jalannya dari yang kuasa untuk dirinya menjadi wakil rakyat.
"Saya rasa manusiawi ya kalau sedih. Tapi saya tidak ingin berlarut-larut. Karena saya yakin ini sudah menjadi jalan bagi saya. Berarti memang jalan saya bukan di dunia politik," cakapnya.
Tak ingin berlarut-laut alam kesedihan, anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut langsung berfikir untuk mencari peluang lain. Dirinya tak ingin kegagalan ini menjadi jalan dirinya terpuruk. Anniza mencoba bangkit.
"Saya kemudian melanjutkan kuliah dan memulai bisnis di bidang fashion Wanita. Saya tidak ingin larut di dalam kegagalan sehingga saya berfikir mencari peluang lain. Dan dunia fashion menjadi pilihan saya untuk bangkit," ucapnya.
Diakui wanita berusia 24 tahun tersebut, ada seorang enterpreneur wanita yang dikaguminya. Dia adalah Linda Anggrea, salah satu CEO brand ternama Buttonscraves. Sosok Linda menjadi inspirasi untuk bisa melakukan hal serupa yakni memiliki brand fashion sendiri.
"Saya memang belum pernah terjun di dunia fashion. Belum sama sekali dan baru pertama memulainya. Namun saya yakin dengan kemampuan yang ada pada diri saya. Saya yakin bisa bangkit dan menjemput mimpi saya," terangnya.
Dan akhirnya bersama kakak kandungnya, Anniza membuat brand fashion yang diberi nama Prayaa.id. Dirinya sangat ingin membuat model pakaian yang benar-benar diminati masyarakat.
"Namun itu tentunya butuh kerja keras juga. Terlebih sekarang banyak brand fashion yang sudah terlebih dahulu ada dan berkembang. Tapi itu tidak menyurutkan semangat kami. Dengan usaha dan kerja keras, saya yakin brand Prayaa.id bisa diterima oleh masyarakat," ungkap Anniza yang kini menetap di Jakarta.
Anniza yakin dengan berbagai pengalaman yang telah dilaluinya selama ini, akan ada kesuksesan yang menunggu di depan. Namun jika dirinya putus asa, yang ada dirinya hanya akan menyesal di kemudian hari.
"Sebelumnya saya pernah terpuruk ketika ibu saya meninggal dunia di saat saya sedang melanjutkan kuliah. Waktu itu bahkan saya mengambil cuti 1 tahun karena tidak fokus dan selalu berlarut dalam kesedihan karena ditinggalkan oleh ibunda tercinta yang selalu mensuport apapun yang saya lakukan," kenangnya.
"Dengan berbagai kepahitan hidup yang telah saya lalui, saya yakin akan menjadi sosok Wanita yang kuat dan tidak gampang menyerah. Dan tentunya dengan usaha gigih, saya yakin akan mampu meraih kesuksesan," pungkasnya.
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Riau, Serba Serbi, Ekonomi |
![Idulfitri 1445 Riau Petroleum Idulfitri 1445 Riau Petroleum](/assets/ads/23042024/wwwcakaplahcom_cakaplahcom_fkkh2_1863.jpg)
![](/assets/news/12022023/cakaplah_zxt8h_95321_s.jpg)
![cakaplah-mpr.jpeg](/assets/cakaplah-mpr.jpeg)
![](/assets/article/26102023/cakaplahcom_vh89x_13771_m.jpg)
![AMSI AMSI](/assets/ads/21122017/wwwcakaplahcom_cakaplah_6reuq_191.jpg)
![](/assets/article/07112023/cakaplahcom_axzq2_13880_m.jpg)
![](/assets/article/01072024/cakaplahcom_ajfl8_15491_m.jpg)
![](/assets/article/07062024/cakaplahcom_qnr3m_15371_m.jpg)
![](/assets/article/09032023/cakaplah_tfexa_12016_m.jpg)
![](/assets/article/21062024/cakaplahcom_wdv62_15458_m.jpg)
![](/assets/article/29052024/cakaplahcom_lqdmj_15338_m.jpg)
![](/assets/article/01072024/cakaplahcom_qlz5b_15487_m.jpeg)
![](/assets/article/08052023/cakaplah_p3fmx_12440_m.jpg)
![](/assets/article/27062024/cakaplahcom_bmmke_15477_m.jpg)
![LW 2 LW 2](/assets/ads/30052024/wwwcakaplahcom_cakaplahcom_wzhwb_1878.jpg)
01
02
03
04
05
![Iklan CAKAPLAH Iklan CAKAPLAH](/assets/ads/17052023/wwwcakaplahcom_cakaplah_sru38_1609.jpg)
![HUT Pekanbaru Ke-240 - Bank Raya HUT Pekanbaru Ke-240 - Bank Raya](/assets/ads/24062024/wwwcakaplahcom_cakaplahcom_smzx8_1903.jpg)
![](/assets/article/10102019/cakaplah_nd9er_2896_m.jpg)
![](/assets/article/14082023/cakaplahcom_z9wae_13225_m.jpg)
![](/assets/article/10062024/cakaplahcom_kvvet_15396_m.jpg)