PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemilihan Gubernur Riau memang masih satu tahun lagi, tapi sekarang riaknya sudah terasa. Sejumlah nama pun muncul mencoba peruntungan menjadi orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning. Ada yang terang-terangan. Ada pula yang masih malu-malu kucing.

Sejumlah nama yang sudah jelas mengungkapkan keinginannya untuk maju pada suksesi gubernur Riau 2018 mendatang di antaranya HM Harris, Bupati Pelalawan saat ini. Selain itu ada Rusli Effendi yang juga sudah menyatakan diri siap maju Pilgub Riau. Ada juga Syamsurizal, mantan Bupati Bengkalis dua periode.

Begitupun dengan Edi Tanjung, Ketua DPD Gerindra Riau. Walau masih malu-malu, dengan diplomatis ia berujar, "kita ikuti seperti air mengalir."

Namun demikian, ada satu nama yang selama ini dinantikan publik, niatnya menyatakan maju pada Pilgub 2018, yakni Syamsuar, Bupati Siak saat ini. Sebelumnya, ketika ditanya wartawan, Syamsuar selalu enggan menyatakan dengan tegas dirinya akan maju atau tidak.

Bagi Aidil Haris, pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), ada satu momen yang membuat Syamsuar kemudian blak-blakan soal pencalonannya. "Kalau saya melihat dari komunikasi politik, pernyataan politikus Golkar Suparman lah yang membuat Syamsuar 'keluar kandang'," ujar kandidat Doktor Komunikasi Politik ini.

Memang sebelumnya, kader Golkar, Suparman, menyebutkan pasangan yang akan menjadi pendamping Andi Rachman di periode kedua nantinya. Kepada sejumlah media, Suparman mengatakan Syamsuar yang kini menjabat Bupati Siak bakal maju menjadi Cawagub bersama Andi Rachman, Minggu (12/3/2017).

"Syamsuar pasangan bang Andi di Pilgub nanti," ujar Bupati Rohul non aktif ini di hadapan Andi Rachman dan beberapa pimpinan media di Pekanbaru.

Mantan Ketua DPRD Riau dari Golkar ini menilai Syamsuar sosok yang ideal menjadi Wagub bersama Andi. Selain sesama kader Golkar, jabatan Syamsuar sebagai bupati juga menjadi pertimbangan.

Berselang tiga hari kemudian atau pada Rabu, (15/3/2017), Bupati Siak, Syamsuar menyatakan dengan terang-terangan tentang keinginannya maju menjadi orang nomor satu pada Pilgub Riau 2018. Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa ia tidak berniat untuk menjadi orang nomor dua alias wakil gubernur seperti yang dilontarkan Suparman.

"Pak Suparman berhasil memancing Syamsuar keluar dari persembunyian," ujar Aidil tersenyum.

Aidil melanjutkan sebaiknya memang begitu jika memang ingin maju. Karena ada proses sosialiasi dan komunikasi yang panjang di masyarakat untuk mengetahui siapa pemimpin mereka.

"Jadi jangan malu-malu. Kalau mau maju, nyatakan saja. Jangan tunggu dipancing," ungkapnya sambil tersenyum.