PANGKALAN KERINCI (CAKAPLAH) - Seni dan budaya menjadi perekat kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kebudayaan ada olah rasa. Rasa itu akan timbul rasa menghargai dan mencintai. Cinta adalah akan persatuan.

Demikian diucapkan Bupati Pelalawan, H M Harris dalam pembukaan acara Pekan Seni dan Budaya Riau Komplek PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Senin (21/8/2017) malam di Lapangan Merdeka Town Site 1, Pangkalan Kerinci.

Menurut Harris, kegiatan ini merupakan bentuk keberagaman yang ada di Riau Komplek. Banyaknya suku dan etnis, Riau Komplek tetap saling menghargai satu sama lain. Hal ini, kata Harris, patut ditiru.

"Kami apresiasi terhadap acara yang setiap tahun diadakan di Riau Komplek PT RAPP ini. Kegiatan ini merupakan wujud saling menghargai perbedaan," ujar Harris.

Acara dibuka dengan tarian persembahan, lagu-lagu daerah yang dinyanyikan oleh Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA). Pembukaan sendiri ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Harris disaksikan Direktur Utama RAPP Rudi Fajar, Direktur Operasional Mhd Ali Shabri, Deputy Direktur RAPP Eduward Ginting dan manajemen perusahaan pulp dan kertas.

Tahun ini, acara itu mengangkat tema "Bersatu dalam Kebhinnekaan". Tema itu membawa pesan damai walaupun berbeda suku dan etnis.

Rudi Fajar mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian RAPP untuk keberagaman suku dan etnis di Riau Komplek. Selain itu, kegiatan menunjukkan keberagaman budaya bangsa dengan segala corak keseniannya.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian RAPP dalam melestarikan budaya bangsa. Betapa kayanya dan seni asli Indonesia ini. Kegiatan ini juga sesuai prinsip perusahaan, good for community, country, climate, costumer dan company," ujar Rudi.

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 20 hingga 25 Agustus 2017 yang diikuti sebanyak 11 paguyuban, diantaranya  Ikatan Keluarga Melayu Riau Kompleks (IKMR), Ikatan Keluarga Minang Riau Kompleks (IKM-RK), Ikatan Keluarga Asal Batak Toba (IKABA), Ikatan Keluarga Nias (IKN),Ikatan Keluarga Asal Sumatera Selatan (IKASS), Persatuan Tunggal Warga (PUNGGAWA), Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA), Himpunan Keluarga Muslim Asal Tapanuli (HIKMAT), MERGASILIMA, PANDAN WANGI dan Ikatan Keluarga Tionghoa (IKT).