PEKANBARU (CAKAPLAH) - AKP Amriadi, S.H. dan Bripka Didik Suyanto mengunjungi kantor Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Kunjungan tersebut merupakan upaya dalam mendukung progres pengerjaan jalan tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru - Bangkinang tanpa pungutan liar.
Jalan tol Pekanbaru –Bangkinang merupakan bagian dari koridor penghubung jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Tol kedua di Provinsi Riau ini akan menghubungkan Riau Daratan dan Sumatera Barat yang diharapkan dapat meningkatkan kelancaran logistik dan mengurangi waktu tempuh perjalanan antar wilayah. JTTS ini sudah mencapai 75 persen namun terkendala karena pembebasan lahan yang diwarnai pungli.
Menurut AKP Amriadi, SH, lahan yang dimiliki masyarakat yang terdampak belum mendapatkan ganti rugi, karena masyarakat dalam pengurusan lahan didapatkan kabar adanya pungli.
"Untuk hal itu kami melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Kepala Desa Idrus Maarif dalam menggalang warga desa di Desa Kualu Nenas untuk mendukung Tol Trans Sumatera Pekanbaru-Bangkinang tanpa pungli," katanya.
Tentunya berita mengenai adanya pungli patut untuk ditelusuri kebenarannya supaya progres Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru-Bangkinang Kampar, Riau segera difungsikan dan upayanya salah satunya dengan dukungan warga desa.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Kualu Nenas, Idrus Maarif menuturkan bahwa pihaknya mendukung tidak terjadi pungli dalam pengurusan pembebasan lahan, supaya warga masyarakat yang terdampak mendapatkan ganti rugi lahan.
Dalam kesempatan itu, AKP Amriadi, S.H. memberikan bingkisan dan bantuan supaya progress pembangunan jalan tol disegerakan dan tanpa pungli kepada pihak Desa Kualu Nenas yang langsung diterima Idrus Maarif selaku Kepala Desa.
Penyerahan bantuan dan bingkisan sebagai dukungan untuk disegerakan percepatan penyelesaian proyek jalan Tol Trans Sumatera kepada tokoh masyarakat di Desa Kuala Nenas. "Kami Warga Desa Kuala Nenas siap dukung progres Tol Trans Sumatera, Pekanbaru-Bangkinang Kampar, Riau tanpa pungli," kata salah seorang tokoh masyarakat.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |