PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tepat hari ini, Rabu 9 Agustus 2023, Provinsi Riau resmi berumur 66 tahun. Ketua Umum Dewan Pimpinan Agung (DPA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Syahril Abubakar menilai, selama lebih kurang hampir 5 tahun kepemimpinan Gubernur Syamsuar memimpin Riau banyak hal yang kurang dalam perjalanannya
"Dalam 5 tahun terakhir ini dalam pandangan objektif, terlepas bagaimana pak Syamsuar membuat LAMR yang saya pimpin ini terberai, ini adalah kondisi yang semua orang tak mau menghendaki, dunia terpapar Covid-19. Namun, kan tidak meluluhlantakkan investasi di Riau, bahkan Riau masuk provinsi 5 besar di luar Jawa yang menerima investasi besar," kata Syahril Abubakar, Rabu (9/8/2023).
Selain itu, ia menilai, tidak satupun pembangunan fisik yang ditinggalkan Syamsuar yang signifikan untuk berkelanjutan. Ia mencontohkan seperti bangunan yang sampai saat ini belum selesai yakni Quran Center dan juga Riau Creativ Hub, selain itu juga banyaknya jalan rusak.
"Kalau dibandingkan dengan gubernur sebelumnya, jauh dari harapan. Tapi tak masalah bagi kami. Akan tetapi yang menjadi masalah, beliau tak mampu menciptakan keharmonisan antara sesama elemen masyarakat Riau. Tercerai berai, lembaga adat, paguyuban, komunitas masyarakat, ikatan keluarga kabupaten, suka tak suka ada yang kembar," kata Syahril.
Ia mengaku tertawa melihat tagline yang diangkat pada HUT 66 tahun Riau kali ini adalah Riau Bersatu.
"Saya termasuk yang ketawa melihat tagline Riau bersatu, tapi mungkin menurut saya gubernur sudah taubat. Kita ambil sajalah hikmahnya," cakapnya
Dengan golongan masyarakat yang sudah terpecah saat ini, PR kedepan kata Syabril bukan lagi berada pada gubernur, karena masa jabatannya hampir berakhir, namun PR kepada masyarakat.
"Ini PR masyarakat Riau kedepan. Bukan lagi PR gubernur, PR merajut kembali," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |