Bupati Inhil HM Wardan
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinamika politik sejak penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) hingga Daftar Calon Tetap (DCT) berlangsung panas.
Salah satu sosok yang paling banyak dibincangkan adalah keinginan Bupati Indragiri Hilir dua periode, HM Wardan yang hendak menuju Senayan dengan bersaing memperebutkan slot kursi Caleg DPR RI Dapil Riau 2 dengan partai kebanggaannya, Golkar.
Tak tanggung-tanggung, Wardan juga telah melayangkan surat pengunduran diri sebagai Bupati ke DPRD sebelum akhir masa jabatan karena keyakinannya bisa maju DPR RI Dapil Riau 2. Untuk diketahui akhir masa jabatannya sebagai bupati adalah 31 Desember 2023.
Semula, rencana Ketua Golkar Inhil tersebut berjalan lancar, ia masuk dalam DCS DPR RI Dapil Riau 2 dari partai Golkar dan mendapatkan nomor urut 5.
Namun, manuver politik dari mantan Bupati Kuansing dua periode yang kini menjabat Anggota DPRD Riau, Sukarmis, tak mampu ia bendung. Sukarmis sendiri semula tak masuk dalam DCS Golkar.
Benar saja, dalam pengumuman DCT dari KPU RI hari ini, Sabtu (4/11/2023), nama HM Wardan benar-benar hilang dari peredaran. Golkar memberikan nomor urut 5 kepada Sukarmis, untuk bersaing dengan nama-nama beken lainnya.
Di DCT Dapil Riau 2, Golkar menempatkan petahana Mohammad Idris Laena di nomor 1, Triana Krisnandini Tandjung nomor 2, mantan Bupati Pelalawan H.M Harris nomor urut 3, Ketua DPRD Riau Yulisman nomor urut 4, Sukarmis nomor urut 5, dan Maria Mandalena BR Silalahi nomor urut 6.
Sempat Atur Kepindahan Jadi Caleg PPP
Hilangnya nama Wardan dari DCS tampaknya sudah diketahui Wardan menjelang pengumuman DCT. Wardan pun mendekati beberapa partai untuk tempat berlayar, dan PPP lah yang terdepan.
Ketua PPP Riau, Syamsurizal pada Sabtu pekan lalu (28/10/2023) telah membenarkan bahwa Wardan menghubunginya dan berniat untuk manu menggunakan perahu partai berlambang kakbah tersebut.
Namun, saat itu Syamsurizal berharap bahwa masih cukup waktu untuk memasukkan Wardan menjadi Caleg di DCT PPP. Bahkan istri Wardan, Zulaikhah juga berniat diajak ke PPP meski sudah terdaftar sebagai Bacaleg DPRD Riau dapil Inhil dari Golkar.
Wardan sendiri mengakui bahwa memang dirinya berusaha melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai termasuk PPP.
Waktu Mepet, Tidak Keburu Masuk DCT PPP
Sehari sebelum pengumuman DCT, Jumat (3/11/2023) Ketua PPP Riau Syamsurizal kembali menginformasikan perkembangan terkini, hasilnya nama Wardan sudah tak bisa lagi didaftarkan sebagai Caleg DPR RI Dapil Riau 2 dari PPP.
Syamsurizal menyebut, waktu yang mepet membuat pemberkasan pindah nyaleg HM Wardan ke PPP tidak bisa diproses oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Tidak keburu lagi, karena surat suara sudah rampung, KPU tidak sempat menyelesaikan itu. Tidak bisa dibongkar lagi. Jadi beliau tak jadi pindah ke PPP, istrinya pun sama, tidak jadi pindah," kata Syamsurizal kepada CAKAPLAH.COM.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini mengatakan, informasi yang ia dapat, HM Wardan telah dipanggil Partai Golkar. Namun ia tidak mengetahui apa yang dibahas.
"Jadi beliau pindah ke PPP untuk jadi kader pun tak jadi. Kita sudah tawarkan agar dia walaupun tak jadi mencaleg tapi bersama-sama dengan kita membantu PPP. Tapi dia memilih untuk Golkar, karena istrinya tetap mencaleg di Golkar untuk provinsi," cakapnya lagi.
Wardan Tetap Berseragam Golkar
Setelah semua dinamika yang terjadi, ketika dihubungi CAKAPLAH.COM, Wardan mengatakan dirinya dan sang istri tetap di Partai Golkar. "Saya masih di Golkar," kata Wardan, Jumat (3/11/2023) kemarin
Wardan juga menjawab isu yang beredar bahwa ia tetap di Golkar dan akan menggantikan posisi istrinya sebagai Caleg DPRD Riau Dapil Inhil, karena posisinya di Caleg DPR RI Dapil Riau 2 digantikan oleh Sukarmis.
"Tidak, yang nyaleg di DPRD Riau ibuk (istrinya, Zulaikha)," sembari memastikan tetap di Golkar.
Sementara itu, pihak Golkar juga memastikan bahwa Wardan tetap berseragam Golkar meskipun tidak menjadi Caleg dari Golkar.
"Beliau masih ketua partai dan belum pernah mengundurkan diri sebagai kader dan ketua partai," kata Wakil Ketua DPD I Golkar Riau bidang pemenangan Pemilu, Ikhsan.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Riau, Kabupaten Indragiri Hilir |