PEKANBARU (CAKAPLAH) - Basarnas Pekanbaru mengirimkan 12 orang personel untuk membantu pencarian pendaki yang masih berada di Gunung Marapi, Sumatera Barat. Hingga kini masih ada beberapa pendaki yang belum ditemukan dan dievakuasi dari gunung itu.
Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, personel berangkat sekitar Senin (4/11/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. Personel yang diturunkan akan dilengkapi alat pelindung diri. "Kita rencana menggunakan alat pelindung diri," ujar Budi.
Dalam melaksanakan tugas, Basarnas Pekanbaru berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau. Tim akan memperkuat Basarnas Padang.
"Untuk tim rescue dapat bantuan dari BPBD Riau,. Kami tidak terbatas wilayah administrasi, maka beri penguatan di sana," ujar Budi.
Tidak hanya dari Pekanbaru, bantuan personel juga datang dari Jambi, dan Bengkulu. Tim Basarnas Pekanbaru akan langsung bergabung dengan tim lain di lapangan.
"Tim akan berkoordinasi dengan tim yang sudah ada di lapangan, terkait dengan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Pencarian di sisi mana, dengan potensi-potensi yang terjadi apa saja," tutur Budi.
Budi menyebut, tim berangkat dengan 2 unit kendaraan, yaitu rescue truck dan mobil operasional. Tim membaea peralatan yang dibutuhkan, dan juga obat-obatan.
"Untuk peralatan tim membawa tenda, kemudian peralatan mountaineering, peralatan alat pelindung diri, obat-obatan, khususnya obat-obatan pribadi. Karena personel harus tetap menjaga stamina di lapangan," jelas Budi.
Budi berpesan kepada tim rescue, untuk tetap di bawah kendali posko SAR Padang. "Bekerjanya harus terintegrasi, tidak bisa sendiri-sendiri, berkolaborasi dengan instansi yang ada di lapangan," ujar Budi.
Budi juga memohon doa keluarga pendaki yang bekum ditemukan. Ia berharap para pendaki bisa ditemukan dalam keadaan selamat. "Kita berharap keselamatan dari Tuhan," pungkasnya.
Diketahui, Gunung Marapi meletus sekitar pukul 14.53 WIB, Ahad (3/12/2023). Dikabarkan ada 75 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi.
Hingga pagi tadi, 11 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Sementara puluhan lainnya sudah turun dan berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan masih ada 12 orang lagi yang kini dalam pencarian.
Status Gunung Marapi saat ini masih dalam level waspada. Masyarakat diharapkan tidak mendekat ke wilayah yang rawan terdampak erupsi.
Jika keluar rumah masyarakat diminta menggunakan topi, kaca mata, jaket, serta masker karena ada hujan abu yang terbawa angin.**