(CAKAPLAH) - Hasil survei terbaru Political Statistic (Polstat) Indonesia menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka makin tak terkejar oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD serta pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Berdasarkan hasil survei Polstat tersebut, elektabilitas Prabowo-Gibran berada di angka 43,5 persen, unggul telak dari pasangan capres-cawapres lainnya.

"Ketika Polstat Indonesia menanyakan kepada responden, pasangan mana yang dipilih seandainya Pemilu dilaksanakan saat ini, ternyata sebanyak 43,5 persen responden mengaku akan memilih Prabowo-Gibran," ujar Direktur Riset Polstat Indonesia, Apna Permana dalam rilis hasil survei secara virtual, Jumat (8/12/2023).

Sementara elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud, kata Permana hanya berada di angka 27,2 persen. Lalu, Anies-Cak Imin memperoleh elektabilitas 25,8 persen, hampir mengejar elektabilitas Ganjar-Mahfud di posisi kedua. Hanya 3,5 persen responden yang belum memutuskan pilih pasangan mana yang akan dipilih atau undecided.

"Potensi Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran masih cukup terbuka, mengingat dari waktu ke waktu elektabilitas mereka terus meningkat. Sedangkan paslon Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin bersaing memperebutkan satu sisa tiket ke putaran kedua atau bisa juga keduanya sama-sama tereliminasi dalam satu putaran saja," ungkap dia.

Hasil survei tersebut, kata Permana menunjukkan pemilih pasangan Prabowo-Gibran merupakan pemilih paling mantap atau paling loyal terhadap paslon pilihannya. Sudah 78,6 persen calon pemilih Prabowo-Gibran yang mengaku sudah mantap terhadap pilihannya tersebut dan hanya 18,2 persen yang masih galau alias masih mungkin berubah (swing) memilih pasangan lain di Pilpres 2024 nanti.

"Sementara itu pemilih Ganjar-Mahfud baru 69,2 persen yang sudah mantap memilih pasangan tersebut dan sebanyak 28,7 persen calon pemilih Ganjar-Mahfud masih galau alias masih berpotensi pindah pilihan pada Pemilu 14 Februari 2024 nanti. Sedangkan calon pemilih Anies-Cak Imin baru 64,5 persen yang sudah mantap dan 33,4 persen masih berpotensi menjadi swing voters," jelas Permana.

Responden juga membeberkan alasan-alasan memilih pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Alasan terbesarnya karena Prabowo-Gibran adalah sosok yang tegas dan berani sebanyak 30,6 persen. Lalu alasan melanjutkan program-program strategis pemerintahan Jokowi 22,8 persen, suka dengan cara sosialisasi Prabowo-Gibran seperti joget gemoy 15,5 persen, kinerja Prabowo sebagai Menhan dan Gibran sebagai wali kota sebanyak 11,3 persen serta alasan-alasan lainnya.

Diketahui, survei Polstat Indonesia dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 27 November hingga 5 Desember 2023 terhadap 1200 responden. Pengambilan sampel responden dengan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi-state random sampling. Batas kesalahan atau margin of error +/- 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang minimal sudah berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP dan tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Survei Polstat kali ini dilengkapi dengan analisis media monitoring untuk mengukur perkembangan sentimen publik terhadap para capres setahun jelang Pemilu 2024.

Elektabilitas Capres-Cawapres

- Prabowo-Gibran: 43,5%

- Ganjar-Mahfud MD: 27,2%

- Anies-Cak Imin: 25,8%

- Undecided: 3,5%

Head to head

- Prabowo-Gibran: 53,9%

- Ganjar-Mahfud MD: 36,9%

- Undecided: 9,2%

Head to head

- Prabowo-Gibran: 59,3%

- Anies-Cak Imin: 32,5%

- Undecided: 8,2%