PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hulu (Rohul) Kelmi Amri menyoroti bencana banjir di wilayahnya yang terjadi hampir satu bulan. Politisi Demokrat itu menyebut, sampai kini belum ada bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov).
"Sudah 1 bulan lebih banjir, namun dari Pemprov belum ada bantuan apa-apa," kata Kelmi, Rabu (27/12/2023).
Ia mengatakan, masyarakat memerlukan bantuan logistik yang diharapkan dapat diberikan oleh Pemprov Riau.
Diberitakan sebelumnya, Banjir di Ibukota Rohul, Pasirpengaraian dan sekitarnya hingga pagi ini, Rabu (27/12/2023) terus meluas. Sebagian pemukiman yang sebelumnya belum terendam, kini sudah terendam luapan sungai Batang Lubuh.
Warga sangat membutuhkan bantuan terutama makanan, lantaran tak bisa memasak akibat banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Rohul Zuljandri Rossa mengatakan, banjir di Rohul sudah merendam ribuan rumah di tiga kecamatan, yakni Rambah, Rokan IV Koto dan Rambah Hilir.
Di Kecamatan Rambah, banjir terjadi di Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah dengan jumlah rumah warga yang terendam mencapai 113 unit dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga 130 centimeter.
Selain di Desa Pematang Berangan, banjir juga merendam 350 rumah dan 2 unit fasilitas umum di Desa Babussalam. Banjir juga memutus akses Jalan Raya Tuanku Tambusai sepanjang lebih kurang 1 kilometer dengan kedalaman 40 centimeter hingga 70 centimeter.
Masih di Kecamatan Rambah, banjir juga terjadi di Desa Koto Tinggi dengan total rumah warga yang terendam mencapai 35 unit dan di Kelurahan Pasirpengaraian berjumlah 46 unit.
Selain, Kecamatan Rambah, banjir juga terjadi di Kecamatan Rokan IV Koto akibat luapan sungai Mentawai dan Sungai Rokan Kiri. Ketinggian banjir di Desa Rokan Koto Ruang mencapai 40 centimeter hingga 120 centimeter di pemukiman warga.
Di Kecamatan Rokan IV Koto, banjir merendam 30 rumah di Desa Cipang Kiri Hilir serta banjir juga memutus akses jalan lintas Rokan-Sumbar di Dusun Tangkolio sejauh lebih kurang 200 meter dengan kedalaman 40 centimeter hingga 120 centimeter.
Di Kecamatan Rambah Hilir, banjir merendam 212 rumah dan 1 fasilitas umum di Desa Rambah Hilir Timur. Selain itu banjir juga merendam 35 rumah warga di Desa Rambah (Kumu) serta mengakibatkan longsor di komplek Surau Suluk Muara Nikum di Desa Rambah Hilir Tengah .
Sejumlah warga saat ini sudah mengungsi secara mandiri ke rumah sanak saudara mereka. Namun kebanyakan masih bertahan di rumah masing-masing untuk menjaga harta benda.
Zuljandri Rossa mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya penanggulangan mulai dari penyisiran ke lokasi rumah warga untuk melakukan evakuasi serta mendirikan pos pengungsian. BPBD Rohul juga telah menetapkan status Tanggap Darurat untuk mempercepat proses penanganan bencana.
"Terkait bantuan ke warga korban banjir, sesuai tugas dan fungsi BPBD kami telah berkoordinasi dengan BPBD Riau dan mulai melakukan pendataan terhadap korban banjir untuk nantinya di usulkan mendapatkan Bantuan Paska Bencana," ujar Zuljandri.
Warga yang menjadi korban banjir di Rokan Hulu, berharap adanya bantuan dari pemerintah terutama makanan, dikarenakan warga tidak bisa memasak.
"Sekarang kami sangat butuh bantuan pemerintah terutama Makanan karena kami tidak bisa memasak akibat rumah terendam banjir," kata Joni, warga setempat.
Sebelumnya, curah hujan di Provinsi Riau beberapa hari belakangan cukup tinggi. Akibatnya, delapan dari 12 kabupaten kota di Bumi lancang kuning dilanda banjir.
Delapan daerah yang dilanda banjir yakni, Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi (Kuansing), Bengkalis, Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hulu (Rohul) dan Kota Dumai.
Kemudian dari delapan daerah yang terkena musibah banjir, empat di antaranya sudah mengajukan permohonan bantuan logistik berupa makanan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
"Ada delapan kabupaten kota di Riau saat ini dilanda banjir, empat daerah di antaranya sudah mengajukan bantuan logistik ke provinsi dan sudah kita kirim. Keempat daerah itu Kuansing, Bengkalis, Rohul, dan Kampar," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal, Selasa (26/12/2023).
Edy Afrizal mengatakan, bantuan logistik yang dikirim tersebut disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan daerah yang mengajukan. Seperti di Kuansing, gula 100 kilogram, sarden 96 kaleng, minyak goreng 48 liter, selimut 100 lembar, kain sarung 100 lembar, goedie bag 100 lembar, sabun cair 408 pcs, sabun batang 432 pcs.
Edy Afrizal menyampaikan, pihaknya terus koordinasi dengan daerah-daerah dilanda banjir terkait perihal bantuan logistik agar dapat mengajukan ke provinsi.**
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Peristiwa, Riau, Kabupaten Rokan Hulu |