ROHUL (CAKAPLAH) - Tahapan Pemilu 2024 ternyata membawa berkah bagi sejumlah masyarakat. Sebab, pada momen ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membutuhkan banyak tenaga untuk membantu persiapan termasuk kesiapan logistik.
Salah satunya pada tahapan pelipatan dan penyortiran surat suara yang membuka kesempatan bagi warga mendapatkan tambahan penghasilan. Pada Pemilu 2024, KPU Rohul akan melakukan pelipatan sebanyak 2.002.305 surat suara untuk 5 pemilihan baik Pilpres, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.
Namun dari total kebutuhan tersebut, surat suara yang baru diterima KPU baru setengahnya, sekitar 1.096.992 surat suara untuk Pemilihan DPD, DPR RI dan DPRD Provinsi.
Meski demikan, KPU setempat sudah mulai melakukan pelipatan dan penyortiran surat suara sejak hari minggu lalu dengan mengerahkan sebanyak 170 tenaga pelipat. Petugas pelipat yang dikerahkan umumnya adalah emak-emak daerah tempatan yang dinilai cekatan dalam melipat surat suara.
Bahkan, kebanyakan tenaga pelipat yang direkrut KPU, sudah ahli dalam melipat surat suara dan sudah mengerjakan pekerjaan ini setiap musim pemilu datang. Seperti yang diungkapkan Hayati, ibu rumah tangga, warga Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah.
Hayati mengaku, menjadi tenaga pelipat sejak pemilu 2014, 2019, Pilkada maupun Pilgubri. "Setiap Pemilu saya pasti dihubungi orang KPU untuk menjadi tanaga pelipat," ujar Hayati kepada CAKAPLAH.com, Selasa (09/01/2024).
Pada proses pelipatan surat suara ini, Hayati mengaku menerima bayaran sebesar Rp200 setiap lembar surat suara yang dilipat. Selama tiga hari menjalankan tugas sebagai seorang pelipat surat suara, Hayati mengaku berhasil melipat sebanyak 2.500 lembar surat suara.
"Alhamdulilah, tiga hari ini sudah 2.500 lembar surat suara yang sudah saya lipat, kalau diuangkan ya sekitar 500 ribuan," ujar dia.
Hayati mengungkapan, awalnya bersedia menjadi pelipat surat suara karena hanya ingin mengisi waktu luang dengan kegiatan yang produktif. Namun kini, pekerjaan ini menjadi pekerjaan yang menyenangkan dan tentunya menghasilkan cuan yang lumayan.
"Awalnya untuk mengisi waktu luang, namun lama kelamaan pekerjaan ini asik juga, ada banyak teman dan hasilnya lumayan. Akhirnya lama kelamaan setiap ada pemilu pasti saya ikut jadi tenaga pelipat kan lumayan uangnya bisa bantu-bantu suami memenuhi kebutuhan keluarga," tutup Hayati.**
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Kabupaten Rokan Hulu, Politik |