SIAK (CAKAPLAH) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bumi Siak Pusako (BSP) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan terhadap laporan pembukuan tahun 2023 yang dilaksanakan di Hotel Inter Continental Jakarta, Senin 22 April 2024.
Dalam rapat tersebut, semua pemegang saham hadir di antaranya Asisten II Sekretariat Provinsi Riau M Job Kurniawan yang mewakili Provinsi Riau, Bupati Siak Alfedri sebagai pemegang saham terbesar PT BSP, Bupati Kampar Hambali, Bupati Pelalawan Zukri dan Pemerintah Kota Pekanbaru diwakili Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Hadir pula Komisaris BSP Hendrisan, Direktur BSP Iskandar serta jajaran manajemen PT BSP.
Hasil RUPS itu, PT BSP kembali membukukan pencapaian laba bersih tertinggi sepanjang berdirinya perseroan yaitu sebesar Rp476,78 miliar. Dibandingkan tahun sebelumnya, PT BSP juga mencatat laba yang signifikan yaitu sebesar Rp381 miliar, artinya dalam kurun waktu setahun BSP mampu meraup laba Rp95 miliar lebih.
Direktur PT BSP, Iskandar mengatakan pencapaian itu menjadi yang tertinggi selama berdirinya BSP, hal ini seiring meningkatnya kinerja manajemen yang terus optimal.
"Alhamdulillah pada tahun buku 2023 ini kembali perseroan mencatatkan laba bersih yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya, hal ini didukung dari kinerja operasi terutama dari kegiatan well service dan pelaksanaan program kerja yang efektif dan efisien dalam masa KBH Gross Split. Tentunya ini menjadi momentum yang membanggakan dan apresiasi kepada seluruh insan perusahaan yang telah bekerja dengan baik selama tahun 2023," kata Iskandar, Selasa (30/04/2024).
Dalam RUPS itu juga mengesahkan laporan keuangan perseroan konsolidasian yang berakhir 31 Desember 2023 disertai audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) hingga mendapat status opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Selain itu, dalam 2023 PT BSP telah menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) ke masing-masing pemegang saham.
Bupati Siak, Alfedri sebagai pemegang saham pengendali turut mengapresiasi kinerja PT BSP selama 2023. Dia optimis BSP mampu mengelola blok Coastal Plain and Pekanbaru (CPP) dengan manajemen yang baik, sehingga ke depan total produksi lehih dari tiga juta barel.
"Tentunya ini merupakan capaian yang positif bagi BSP dimana pendapatan laba bersih tahun ini lebih besar dari tahun kemarin. Artinya perusahaan telah bekerja dengan baik dan mampu memberikan deviden bagi seluruh pemegang saham yang mana deviden tersebut sangat bermanfaat bagi pembangunan di daerah," kata Alfedri.**
Penulis | : | Wahyu/Akhir Yani |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan |