Kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Lombok.
|
(CAKAPLAH) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 1.005 gempa susulan yang terjadi di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, sejak gempa melanda pertama kali pada 29 Juli 2018.
Total guncangan susulan itu dihitung dari 5 Agustus 2018 - 21 Agustus 2018 atau tiga pekan setelahnya.
"Sampai tanggal 21 Agustus 2018 pukul 09.00 WIB pagi tadi, ada sebanyak 1.005 kali gempa susulan," kata Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2018.
Sutopo menyatakan, kekuatan gempa susulan beragam. Pekan kemarin saja, kekuatan gempa hingga 7 skala richter (SR), lebih besar dibanding awal gempa terjadi.
Sejak Minggu 19 Agustus 2018 hingga hari ini, sudah terjadi 180 gempa susulan. "Dari 180 gempa tersebut terdapat 13 gempa dirasakan dengan magnitude 4 SR - 5,6 SR pada kedalaman 10 kilometer," ujarnya.
Sutopo tak bisa memprediksi sampai kapan gempa susulan ini bakal berlangsung. Hanya saja, dia meminta warga tenang lantaran kekuatannya relatif tidak berpotensi merusak.
"Gempa susulan yang ada saat ini hanya skala richternya 3-5,6. Jadi ketika terjadi gempa tidak terjadi kerusakan, namun guncangannya tetap terasa," kata dia.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | VIVA.co.id |
Kategori | : | Nasional, Peristiwa, Nusa Tenggara Barat |