PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan Misi Dagang dan Investasi ke Provinsi Riau. Riau menjadi Provinsi kedua yang menjadi tujuan misi dagang dan investasi Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada tahun 2020. Sebelumnya, Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur sudah hadir di Medan pada bulan Februari lalu.
Kegiatan tersebut merupakan upaya penguatan kinerja perdagangan dalam negeri, perluasan jaringan pasar produk unggulan termasuk komoditas ketahanan pangan dalam rangka pengendalian inflasi dan peningkatan kerjasama antar daerah.
Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengatakan kegiatan misi dagang dan investasi ini bertujuan untuk menguatkan perekonomian antar Provinsi yaitu Jawa Timur dan Pekanbaru.
"Dari misi dagang ini, dua belah pihak akan diuntungkan. Karena memang Jatim tak bisa tumbuh sendiri. Dengan adanya misi dagang seperti ini akan, kedua povinsi akan bisa tumbuh dan berkembang bersama dan perekonian semakin menguat," ujar Khofifah di Pekanbaru, Kamis (5/3/2020).
Namun kegiatan misi dagang ini tak hanya sekedar kepentingan ekonomi semata. Namun juga bagaimana mensilaturahimkan antara kultur Jawa dan Kultur Melayu.
"Jadi pertemuan antara pelaku dunia usaha berjalan, pertemuan antar budya berjalan dan pertemuan antara suku bangsa dn bahasa juga berjalan. Inilah Indonesia," ungkapnya.
Disampaikan Khofifah lagi, misi dagang Jawa Timur ini juga adalah upaya mempertemuka penjual dan pembeli. Penjualnya dari Jawa Timur pembelinya itu dari Riau dan sebaliknya.
"Jadi kita pertemukan mereka di Misi Dagang ini. Kita biarkan mereka melakukan transaksi sendiri, penjajakan sendiri dan jika berkelanjutan itu akan lebih baik. Contohnya saja jika ada orang Riau yang mau budidaya sapi bisa datang ke Balai Besar Inseminasi buatan di Singosari supaya budidaya sapi di Riau bisa lebih masif," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Drajat Irawan mengatakan bahwa misi dagang Jatim ke Riau kali ini merupakan misi dagang yang cukup besar dibandingkan sebelumnya, sebab dihadiri oleh 98 orang delegasi dari Jatim dan 165 orang delegasi dari Riau.
"Kegiatan ini merupakan misi dagang yang dikemas dalam temu bisnis. Pertama kemarin kami gelar di Medan Sumut, pada 4 Februari kemarin. Lalu, Riau ini yang kedua," ujar Drajat.
Ia menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku usaha dari dua provinsi, sehingga bisa saling memasarkan komoditinya masing-masing. Sehingga, ia pun berharap kerja sama dan sinergitas ini mampu menaikkan transaksi dagang dan mampu menaikkan perekonomian masyarakat di Jatim dan Riau.
"Ini ajang kita sama-sama memperkenalkan produk unggulan, dengan harapan menjalin hubungan baik dalam segala bidang," tukasnya.
Untuk diketahui, dalam pertemuan ini juga dilaksanakan beberapa penandatanganan kerja sama yaitu kerja sama pembangunan daerah, kerja sama perindustrian dan perdagangan, kerja sama pengembangan sumber daya peternakan, serta kerja sama penanaman modal.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Jawa Timur, Riau |