Anggota DPRD Provinsi Riau Ade Agus Hartanto.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Berpisah dengan keluarga tercinta adalah hal terberat yang dirasakan Anggota DPRD Provinsi Riau Ade Agus Hartanto saat ia terpapar Covid-19. Melihat buah hati dari kejauhan merupakan hal yang paling berat selama ia diwajibkan menjalani isolasi mandiri.
Tapi apa hendak dikata, ia harus ikhlas menjalaninya agar keluarga aman dari paparan virus tersebut dan ia sendiri bisa fokus menjalani perawatan hingga sehat kembali. Tujuannya agar bebas dari virus asal Wuhan itu dan keluarga, serta rekan sejawat tetap aman.
"Melihat anak dari kejauhan dan ini hal yang paling berat selama isoman (isolasi mandiri)," kata Ade Agus, Selasa (29/6/2021).
Ade Agus terpapar Covid-19 meskipun telah menjalani vaksinasi Covid-19. Seperti kata para dokter, bayang-bayang akan terserang virus Covid-19 masih terbuka walau telah mendapatan suntikan pertama dan kedua vaksin dari pemerintah.
Maka, tiap orang dianjurkan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam menjalani aktivitas, sekaligus menjalani pola hidup sehat.
Politisi PKB ini menerangkan, berbagai gejala yang dirasakannya selama dinyatakan positif, mulai dari penciuman hilang dan hilang rasa di mulut. Demam tinggi juga menyerangnya.
"Sejak dinyatakan positif pada tanggal 16 Juni yang lalu, hari pertama dan kedua mengalami demam tinggi hari ketiga kehilangan penciuman dan rasa, kemudian berangsur membaik di hari-hari berikutnya. Hari ke-7 saya swab yang ke-2 namun masih dinyatakan positif Covid," papar Ade Agus.
Semua gejala itu dirasakannya namun tetap tawakkal dan mengikuti anjuran dokter. Hingga hari ke-12 ia mulai menemukan kembali penciuman yang hampir 10 hari hilang
"Saya menghimbau seluruh sahabat untuk tetap menjaga pola hidup istirahat yang cukup dan selalu taati protokol kesehatan, itulah kunci kita terhindar dari wabah ini," cakapnya lagi.
Ade Agus pun tak segan-segan mengakui awal ia bisa terpapar virus tersebut. Ia mengenang, kemarin-kemarin telah sempat abai dalam menjalani aktivitas. Tidak mengikuti standar prokes karena merasa aman usai jalani vaksinasi.
"Yang pasti seminggu sebelum terkena, saya mulai lalai menjaga pola hidup istirahat kurang makan tidak teratur dan lalai mentaati prokes. Karena merasa sudah divaksin 2 kali jadi merasa aman," kenangnya.
Lebih jauh, Ade Agus mengimbau kepada semua masyarakat untuk tidak perlu malu jika terkena Covid-19, dan harus menginfokannya kepada masyarakat. Terlebih orang-orang yang kerap interaksi dan keluarga dekat.
"Infokan kepada masyarakat, minimal orang yang pernah kontak erat dengan kita sehingga yang bersangkutan bisa melakukan langkah- langkah pencegahan," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |