STC Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menjanjikan insentif untuk pedagang di pusat perbelanjaan Sukaramai Trade Center (STC). Insentif ini ending dari polemik hingga unjuk rasa pedagang lantaran ada kenaikan tarif service charge.
"Angkanya berapa, itu lagi dihitung," kata Walikota Pekanbaru Firdaus usai memimpin mediasi polemik kenaikan tarif service charge atau biaya layanan antara pedagang dan pengelola STC, Senin (14/2/2022) sore.
Insentif yang akan diberikan Pemko bersumber dari pemotongan pajak yang merupakan kewajiban pengelola STC. Pajak yang dipotong itu nantinya diserahkan kepada pedagang di pusat perbelanjaan Jalan Jenderal Sudirman itu.
"Insentif yang kita berikan adalah pemotongan-pemotongan pajak yang kita berikan kepada pengelola. Tetapi pengelola bukan berarti tidak bayar (pajak), mereka tetap bayar. Tapi pajak tersebut kita potong untuk diserahkan kepada pedagang," jelasnya.
Saat mediasi kemarin, walikota memberikan arahan kepada pedagang dan pengelola agar polemik yang terjadi tak terulang lagi di kemudian hari. Walikota berpesan kepada pedagang agar bisa memaklumi dan menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.
Walikota menjelaskan, Pemko tidak bisa mencampuri setiap kebijakan yang diambil oleh pengelola SCT.
"Maka sebab itu, kita minta kebijakan dari kedua belah pihak untuk bisa memahami secara bijak. Kepada pedagang, kalau ada keluhan, bicarakan secara kekeluargaan. Jangan sampai ribut-ribut, apalagi sampai diboncengi orang lain," kata Walikota.
Menurutnya, kejadian itu bisa saja membuat pusat perbelanjaan yang dikelola PT Makmur Papan Permata (MPP) itu menjadi sepi pengunjung. "Kalau kita bertengkar, ribut, pasar kita jadinya sepi, tak bisa tumbuh," kata Walikota.
Ia juga berharap kepada pengelola, agar lebih bijak dalam mengambil keputusan terutama di tengah pandemi covid saat ini. "Kepada pengelola harus lebih arif. Di dalam sesama kesulitan ini, harus bisa saling memahami. Karena kedua belah pihak dalam kondisi yang susah akibat pandemi Covid. Untuk itu harus bisa saling memahami," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Kota Pekanbaru |