PEKANBARU (CAKAPLAH) - Malam ini pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Provinsi Riau periode 2022-2025 akan dilantik. Pelantikan akan langsung dilakukan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat ADKI Fikri El-Aziz di Bangkinang, Kabupaten Kampar.
"Insya Allah nanti malam kita akan melaksanakan pelantikan pengurus DPD ADKI Riau 2022-2025 yang insya Allah untuk ketuanya kita amanahkan kepada Pj Bupati Kampar, Kamsol dan untuk Wakil ketua adalah Pj Walikota Pekanbaru Muflihun," ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat ADKI Fikri El-Aziz dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Premiere, Ahad (23/10/2022).
Ia mengatakan desa kreatif adalah sebuah program yang diinisiasi oleh Budi Arie Setiadi selaku Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia sekaligus sebagai dewan pembina DPP ADKI di pertengahan tahun 2021 lalu.
"Alhamdulillah bersama dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Pak Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, disempurnakanlah sebagai sebuah keputusan menteri di akhir 2021. Ini adalah sebuah peluang bagi Pemerintah Daerah, karena kita buat juga panduan terkait kampung kreatif," ungkapnya.
Dikatakan Fikri, ADKI harus dapat membawa perekonomian masyarakat desa meningkat. Pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan jajaran yang akan dilantik.
"Tujuannya agar program-program ADKI bisa menciptakan Desa Kreatif atau Kampung Kreatif di Provinsi Riau yang mampu menciptakan karya kreatif," ungkapnya.
Fikri menjelaskan nantinya Kampar menjadi salah satu daerah yang akan diakselerasi. Hal ini karena Kabupaten Kampar memiliki desa terbanyak di Riau, kurang lebih 245 desa dan ada 26 desa sangat tertinggal yang ada di wilayah konservasi tepatnya di Kecamatan Kampar Kiri Hulu.
"Nanti disitu juga akan dilakukan intervensi bagaimana masyarakat desanya bisa melakukan inovasi dari alamnya, dari market yang ada disana. Karena kunci dari desa kreatif adalah inovasi," ungkapnya.
"Itu nantinya yang akan menjadi PR utama bagi ketua terpilih, bagaimana dengan program desa kreatif ini beliau bisa melakukan akselerasi ke kementerian desa pastinya dari sisi desa sangat tertinggal dan kementerian pariwisata dari sisi pengembangan ekonomi kreatif," imbuhnya.
Ia mengatakan pihaknya akan terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat dalam menggerakkan agar menjadi desa kreatif.
"Pendampingan ini perlu dilakukan agar nantinya program ekonomi kreatif yang dikembangkan dapat berjalan secara berkesinambungan. Kita akan melatih masyarakat desa yang punya usaha kreatif agar mampu menerobos pasar yang lebih luas, misalnya meningkatkan kemasan produk, penggunaan media digital dalam promosi, serta tata kelola keuangan usaha," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi terbentuknya pengurus ADKI Riau. Ia berharap potensi desa yang begitu besar di Riau dapat semakin dikembangkan.
"Ini adalah gagasan baru, bahwa desa itu bukan hanya desa wisata, desa digital tapi juga desa kreatif. Bahwa desa bisa berkembang maju karena kreatif memproduksi semua potensi desanya dengan cara yang kreatif," ujar Budi Arie.
Ia mengatakan memang program ini adalah kerjasama dua lembaga yang bersatu yaitu Kementerian Desa PDTT dan yang kedua adalah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Target kita itu nanti akan ada 1.000 desa kreatif hingga tahun 2024 mendatang di seluruh Indonesia. Riau termasuk daerah yang punya potensi untuk muncul ratusan desa kreatif. Untuk Riau ditargetkan 100 desa kreatif akan lahir hingga 2024 mendatang. Nanti kita akan lihat bagaimana dinamikanya. Karena konsep desa kreatif ini sangat penting untuk menumbuhkan dan memberi sumbangsih bagi kemajuan desa," sebutnya.
Kenapa harus di desa bukan di kota, Budi mengatakan karena kota sudah banyak yang mengurus. Sementara desa masih perlu sentuhan khusus.
"Saya optimis di Indonesia ini dengan segala keragaman dan potensi yang dimiliki oleh seluruh wilayah di Indonesia, maka kreativitas akan muncul dengan sangat luar biasa," jelasnya.
Untuk Riau juga banyak sekali potensi yang dimiliki terutama anak mudanya.
"Karena kalau anak muda yang menggerakkan saya optimis. Karena biasanya anak muda ini berani untuk mencoba dan berani bertindak dan juga punya ide cemerlang. Saya selalu yakin perubahan itu selalu oleh anak muda, gerakan itu selalu anak muda pelopornya," ucapnya.
"Ini merupakan potensi Indonesia sekarang karena berada dalam kondisi bonus demografi. Jumlah anak muda dan usia produktifnya sangat besar, kalau diarahkan pada upaya membangun perekonomian desa, tentu hasilnya lebih maksimal," harapnya.***
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |