Brussels (CAKAPLAH) - Menteri Pertahanan Belgia Ludivine Dedonder menyatakan bahwa insiden jatuhnya sebuah rudal di Polandia, dekat perbatasan Ukraina, kemungkinan disebabkan oleh unit pertahanan udara Ukraina yang menembak ke arah rudal Rusia yang datang. Dua orang tewas dalam insiden rudal tersebut.
"Serangan rudal di Polandia semalam sedang diselidiki sepenuhnya oleh dinas intelijen kami, yang melakukan kontak erat dengan dinas intelijen dari mitra NATO," ujar Dedonder dalam pernyataan seperti dilansir AFP, Rabu (16/11/2022).
"Berdasarkan informasi awal yang tersedia, serangan itu kemungkinan besar merupakan dampak dari sistem anti-pesawat Ukraina yang dikerahkan untuk menghancurkan rudal-rudal Rusia dari langit," ucapnya.
Dalam pernyataannya, Dedonder juga menyebut 'serpihan rudal Rusia dan tembakan anti-pesawat Ukraina menghantam wilayah Polandia'.
"Saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan rakyat Polandia," imbuhnya.
Secara terpisah, seperti dilansir Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia juga menyebut ledakan rudal di wilayah Polandia disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina.
Kementerian mengatakan bahwa serangan pasukan Rusia di Ukraina tidak melebihi 35 kilometer dari perbatasan Polandia.
"Foto-foto yang dipublikasikan pada 15 November malam hari di Polandia yang menunjukkan serpihan yang ditemukan di desa Przewodow, secara tegas diidentifikasi oleh spesialis industri pertahanan Rusia sebagai elemen rudal anti-pesawat dari sistem pertahanan udara S-300 Angkatan Udara Ukraina," demikian pernyataan terbaru Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip kantor berita RIA.
Sebelumnya pada Selasa (15/11/2022) malam, Kementerian Luar Negeri Polandia menyebut dua warganya tewas akibat ledakan sebuah 'rudal buatan Rusia' yang terjatuh di desa Przewodow, yang terletak dekat dengan perbatasan Ukraina. Lokasi jatuhnya rudal itu dilaporkan berjarak hanya 6 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | detik.com |
Kategori | : | Internasional |