MERANTI (CAKAPLAH) - Berbeda sikap dengan PDI-P, beberapa partai politik di Kepulauan Meranti setuju adanya perubahan daerah pemilihan (Dapil) di Pemilu 2024. Alasan yang paling banyak disampaikan adalah persoalan geografis dan kemudahan akses.
Seperti yang disampaikan Ketua DPD II Partai Golkar Kepulauan Meranti, Iskandar Budiman SE kepada CAKAPLAH.com. Ketika ditanya sikap Golkar terkait rancangan perubahan Dapil yang semua 4 menjadi 5 Dapil, Iskandar mengaku sangat setuju. Menurutnya, megubah Dapil ini dipandang perlu dilakukan mengingat kondisi geografis di Kepulauan Meranti sangat sulit.
Baca : PDIP Kepulauan Meranti Tolak Rancangan Perubahan Dapil
"Sangat setuju sekali jadi 5 Dapil, mengingat kondisi geografis Meranti yang sangat sulit. Pecahan dapil ini akan mempermudah caleg atau DPRD (legislator, red) dalam kegiatan reses, karena jaraknya tidak jauh," kata Iskandar.
Dengan susunan Dapil baru, kata Iskandar lagi, selain akan mempermudah Caleg atau legislator dalam kegiatan reses, juga menjadi potensi besar bagi anak-anak tempatan menuju kursi legislatif.
"Dengan 5 Dapil, keterwakilan dari anak tempatan lebih berpotensi jadi anggota dewan dan pembangunan lebih merata melalui pokir-pokir DPRD. Oleh karena itu saya memberi apresiasi kepada KPU kalau ini benar terealisasi, saya berharap semua partai politik dan masyarakat setuju untuk Dapil pemilihan menjadi 5," ujarnya.
Sikap setuju terhadap rancangan Dapil baru di Kepulauan Meranti juga datang dari Ketua DPD PAN H Fauzi Hasan SE MIKom. Kata Ketua DPRD Meranti ini, PAN menghargai perubahan Dapil ini, sebab lebih menunjukkan kejelasan wakil daerahnya serta sangat membantu dalam rentang kendali, jangkauan memadai dalam sosialisasi.
"Insya Allah PAN menghargai sikap perubahan Dapil ini," kata Fauzi Hasan.
Sebelumnya, pada saat KPU Kepulauan Meranti menggelar sosialisasi terkait rancangan Dapil kemarin, beberapa partai politik juga mengaku setuju. Diantaranya, PPP, PKB dan Perindo.
Menurut Ketua DPC PPP Kepulauan Meranti Edy Masyhudi, dia setuju pada rancangan Dapil kedua (opsi 5 dapil). Diakui Edy, degan susunan dapil lama (4 dapil) sangat melelahkan. Dimana, legislator harus mengcover sampai 3 kecamatan yang jaraknya berjauhan.
"Saya orang pertama setuju usulan kedua, sangat melelahkan Dapil lama ini. Mulai dari belum jadi dewan, sampai setelah jadi. Ikhlaskan lah 1 kursi yang hilang (di Tebigtinggi, red), jangan gara-gara ini nanti tidak setuju. Kalau sudah ada rezeki, pasti dapat (terpilih)," kata Edi Masyhudi.
"Kami mengusulkan rancangan kedua, 5 Dapil. Dengan begitu, nantinya tidak ada partai dapat dua kursi di Tebigtinggi, jadi partai lain bisa berkesempatan. Dengan 5 Dapil ini, kami menilai sangat memungkinkan dan realistis," tambah Muhrizal, mewakili PKB.
Selain itu, Partai Perindo juga mengaku setuju dengan rancangan Dapil baru. Sementara perwakilan PKS, sempat menolak rancangan dapil baru dengan alasan, jika pembagian kursi sesuai pola yang telah ditetapkan, maka kursi di DPRD Meranti dengan 5 Dapil tidak lagi berjumlah 30 kursi, melainkan hanya 26 kursi.
Dalam rancangan penataan Dapil dan alokasi kursi anggota DPRD Kepulauan Meranti 2024, jumlah kursi tetap 30 kursi. Sementara, jumlah Dapil bertambah satu, dari yang sebelumnya 4 dapil menjadi 5 Dapil.
Dapil lama, Meranti I (Tebingtinggi) 10 kursi, Meranti II (Rangsang dan Tebingtinggi Timur) 5 kursi, Meranti III (Rangsang Barat, Rangsang Pesisir dan Tebingtinggi Barat) 8 kursi dan Meranti IV (Pulau Merbau, Merbau dan Tasikputri Puyu) 7 kursi.
Sementara dalam rancangan Dapil berubah menjadi 5, jumlah alokasi kursi secara keseluhan tetap 30 kursi. Namun, di tiap Dapil, jumlah kursi berubah serta berkurang. Jika menjadi 5 Dapil, Meranti I (Tebingtinggi) berkurang 1 kursi dari yang semula 10 kursi menjadi 9 kursi, Meranti II (Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir) 6 kursi, Meranti III (Rangsang dan Tebingtinggi Timur) 5 kursi, Meranti IV (Tebingtinggi Barat dan Pulau Merbau) 5 kursi, terakhir Meranti V (Merbau dan Tasikputri Puyu) 5 kursi.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Kepulauan Meranti |