SIAK (CAKAPLAH) - Bupati Siak, Alfedri meminta Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Siak membuat program bantuan terfokus untuk usaha di bidang pangan dan ternak kepada mustahik tahun 2023. Mengingat adanya ancaman inflasi nasional bahkan secara global pasca Covid-19.
Alfedri menyampaikan akan menyinkronkan program Pemkab Siak dengan Baznas terkait pengentasan kemiskinan ekstrem di Siak.
Menurutnya, saat ini kebutuhan pokok masyarakat seperti cabai merah, bawang, kedelai, dan jagung di pasar harga tengah naik.
"Inflasi nasional 5,3 persen kita 4,8 persen, artinya kita di bawah angka nasional. Namun ini tetap harus kita tekan, bagaimana harga kebutuhan pokok masyarakat bisa stabil di pasaran," cakapnya, Jumat (9/12/2022).
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Siak, tercatat angka kemiskinan di Siak saat ini 5,02 persen dibanding tahun lalu yakni 5,17 persen. Meski angka itu turun tipis, terbukti intervensi yang dilakukan pemerintah dan lembaga Baznas berdampak bagi masyarakat miskin.
"Artinya apa yang kita kerjakan tahun lalu berdampak bagi masyarakat kita walaupun masih ada kemiskinan. Kita masih dihadapkan dengan inflasi global, semua negara mengalami kesulitan dan tidak tahun ini saja, kemungkinan akan berlanjut tahun depan," ujarnya.
Lanjutnya, target program Pemkab dan Pemkab Baznas Siak adalah mengentas kemiskinan ekstrem, terdata sebanyak 6.000 fakir miskin yang akan menerima manfaat dalam jangka waktu tiga tahun. Alfedri juga meminta Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Siak di masing-masing OPD mengarahkan bantuan komoditas tanaman pangan dan ternak.
"Kita harus dorong dan menggerakkan mereka, Insya Allah jika ini dikeroyok bersama dari APBD, Dana Desa, CSR dan BAZNAS Siak angka 6.000 bisa turun signifikan," cakapnya.
Bupati Alfedri berpesan setiap bantuan yang diluncurkan hendaknya mustahik atau penerima manfaat sesuaika dengan bidang usahanya, dipantau secara berkala kemudian diberikan pembinaan serta mereka diberikan pendampingan sampai berhasil.
"Jadi kalau dia usaha ternak ayam atau bebek minta bantuan Disnakkan, kalau dia tekun bidang usaha pertanian ada PPL di tiap kecamatan yang bisa membantu," tambahnya.
Ketua Baznas Siak, Samparis mengatakan tahun ini ada 28 kampung menjadi target program kolaborasi Baznas dan Pemkab Siak. Tahun ini satu kecamatan dipilih dua kampung dari 14 kecamatan.
"Tahun lalu sudah kita laksanakan tapi ada yang berhasil dan ada yang belum berhasil, maka untuk tahun ini kita ingin lebih sungguh-sungguh lagi. Harapan kita mustahik yang kita bantu berhasil, kalau tak bisa 100 persen berhasil paling tidak 75 persen harus berhasil," kata dia.
Disamping itu program yang akan dilaksanakan dananya bersumber dari zakat, dana zakat di gunakan sesuai syariat islam yaitu masuk dalam golongan delapan asnaf by name by address. Kemiskinan ekstrem masuk dalam kategori fakir, di atas fakir itu ada miskin.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Siak |