PEKANBARU (CAKAPLAH) - Warga Desa Danau Baru, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu dibuat ketakutan akan keberadaan diduga Harimau Sumatera di sekitar pemukiman mereka. Pasalnya, ditemukan seekor anak sapi yang diduga dimangsa satwa liar tersebut di Desa Danau Baru.

Kepala BBKSDA Riau, Genman S. Hasibuan mengatakan, seekor anak sapi diduga dimangsa satwa liar Harimau Sumatera pada Rabu (7/12/2022).

"Bangkai anak sapi ditemukan di pinggiran belukar perkebunan sawit PT Teso Indah, dimana di sekitarnya terdapat bekas jejak yang mirip jejak satwa Harimau Sumatera," ujar Genman, Selasa (13/12/2022).

Lanjutnya, tim gabungan turun ke lokasi menggunakan perahu motor (pompong) untuk melakukan pengecekan dan menemukan jejak yang mirip jejak satwa Harimau Sumatera.

"Tim menemukan delapan tonggak kayu dipasang di perlintasan satwa Harimau Sumatera. Tonggak-tonggak kayu tersebut diberi tanda empat arah mata angin dan diselipkan daun yang mirip dengan daun kelor," cakapnya.

Kata Genman, menurut keterangan dari warga pemilik sapi, Ijab, tonggak kayu tersebut gunanya untuk mengusir (kearifan lokal) agar satwa Harimau Sumatera tidak memasuki lokasi pengembalaan sapi masyarakat.

"Lokasi pengembalaan sapi tersebut jauh dari permukiman penduduk dan pada malam hari sapi-sapi tetap berkeliaran di lokasi serta tidak memiliki kandang, lokasi merupakan lahan perkebunan PT Teso Indah yang berdampingan dengan Konsensi HTI PT Mitra Kembang Selaras (MKS) dan SM Kerumutan Selatan yang masuk dalam wilayah pemerintahan Desa Danau Baru, Kecamatan Rengat Barat dan Desa Pasir Ringit, Kecamatan Lirik," ungkapnya.

Lebih jauh, tim gabungan melakukan sosialisasi dan menghimbau kepada masyarakat agar mengembala sapi ternaknya tidak mendekati kawasan hutan dan ternak sapinya agar dikandangkan pada malam harinya.

"Tim menghimbau melalui kepala desa, tokoh agama dan ketua pemuda agar tidak memburu, melukai serta membunuh satwa liar yang dilindungi. Tim juga meminta kepada masyarakat agar dapat melaporkan kepada pihak yang terkait jika menjumpai satwa dilindungi," pungkasnya.

Sampai saat ini, tim gabungan masih melakukan pemantauan melalui koordinasi dengan kepala desa dan masyarakat Desa Danau Baru, dan berencana memasang Camera Trap di sekitar lokasi.