Selasa, 21 Mei 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Olshop Guru, Solusi Kah?
Selasa, 13 Juni 2023 09:22 WIB
Olshop Guru, Solusi Kah?
H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim kembali bikin heboh dengan gagasannya. Dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi X DPR-RI (24/5/2023), Nadiem mengusulkan perubahan sistem perekrutan calon guru di sekolah-sekolah. Perubahan yang dimaksudkan sekaligus solusi menuntaskan persoalan rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam penyampaian, mantan bos Gojek tersebut mengajukan terobosan sistem perekrutan calon guru di sekolah melalui aplikasi marketplace. Kata marketplace pada dasarnya merujuk pada suatu tempat dimana terjadi tawar-menawar. Kalau di dunia fisik berupa pasar.

Sementara dalam konteks kekinian mirip online shop. Jadi ini tempat di mana semua guru yang boleh mengajar masuk ke dalam satu database. Baik itu guru honorer lulus seleksi, lulusan PPG pra jabatan dan calon guru ASN. Database nantinya dapat diakses seluruh sekolah. Melalui wadah barusan, setiap sekolah dapat mencari guru yang dibutuhkan berdasarkan kemampuan, talenta, dan kompetensi secara mudah. Harapannya, dapat menyelesaikan masalah perekrutan yang selama ini kayak benang kusut. Wacana pelaksanaan rekrutmen guru PPPK sistem marketplace sudah didiskusikan bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB). Infonya direncanakan berlaku 2024.

Menurut Nadiem, tiga masalah akan terselesaikan lewat rancangan sistem berbasis marketplace. Pertama, mengatasi pemenuhan kebutuhan guru secara realtime. Jadi tak perlu menunggu rekruitmen terpusat yang makan waktu lama. Dalihnya masuk akal. Di lapangan kekosongan guru terjadi tiba-tiba akibat kematian, pensiun dan pindah sekolah.

Kedua, perekrutan bisa dilakukan sesuai kebutuhan. Setakad ini siklus ketidaksinkronan antara sekolah, Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pusat masih lestari.

Ketiga, menyiasati problem ketidaksesuaian antara formasi ASN dengan kebutuhan di sekolah. Kendati sepintas cukup menjanjikan, tetapi ide Mendikbudristek timbulkan pro dan kontra. Meski marketplace menawarkan solusi atas pengangkatan dari Pusat yang selalu lama; memberi kesempatan yang lebih luas dan merata bagi para guru untuk mendapatkan pekerjaan di sekolah yang memerlukan; mendorong para guru meningkatkan kualitas dan kompetensi sebab sekolah hanya mencari guru-guru terbaik; serta para guru lebih fleksibel menentukan lokasi kerja sesuai dengan keinginan dan kesempatan, namun tetap dianggap tak menyasar akar masalah. Justru tampak terlalu menyederhanakan. Ide marketplace seumpama oasis. Dari kejauhan beri asa tapi ujungnya wallahualam.

Bagi guru yang belum menjadi PNS atau PPPK tetap saja menghadapi ketidakpastian status. Mereka bisa dipecat atau diganti kapanpun tanpa alasan jelas. Selain itu muncul ketimpangan, dampak persaingan guru di marketplace. Paling fatal kebijakan baru ditafsirkan merendahkan martabat guru, serupa barang dagangan. Padahal sejarah Islam mengajarkan pentingnya menjaga marwah guru. Sekelas sultan dan khalifah saja mau belajar atau minta pendapat dituntut mendatangi guru, bentuk menjaga kemuliaan ilmu.

Solusi?

Ide marketplace guru terlihat bagus. Tapi apa tepat guna? Penilaian Komisi X DPR-RI bahwa marketplace guru ala Nadiem tak menyelesaikan masalah proses rekrutmen guru PPPK atau yang masuk kategori P1. Program tersebut tak baru-baru amat. Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah lebih dulu launching e-Bursa Guru di tahun 2019. Prinsipnya sama, membantu atasi kekurangan guru sekaligus redistribusi guru. E-Bursa Guru dapat menyeleksi proses kepindahan guru dan tersambung dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Kembali ke program marketplace menteri Nadiem, daripada sibuk tiap tahun rilis kebijakan baru, bukankah lebih baik benahi program yang ada? Apabila jumlah guru pangkal masalah, perkuat database. Disinilah kelemahan mendasar negeri kita. Problem tenaga pendidik tak semata kuantitas, juga distribusi dan ketimpangan. Kesenjangan antar satuan pendidikan sangat mengemuka. Guru mata pelajaran tertentu jumlahnya berlebihan di satu tempat, tapi kurang di tempat lain. Distribusi urgen ditempuh. Sebaran dari sekolah yang over tenaga pendidik ke yang membutuhkan, dengan tetap mempertimbangkan jarak tempuh tenaga tempat tinggal pendidik agar memperlancar dan menjaga kinerja mereka di sekolah.

Perihal ancaman defisit guru sulit dituntaskan karena perekrutan PPPK sebatas atasi kekurangan. Penerimaan di tahun 2023 untuk memenuhi kekurangan di tahun 2022. Sementara kurun waktu Januari-Desember 2023, guru yang masuk masa purna tugas bertambah. Jalan paling tepat menganalisis data kebutuhan guru lima tahun ke depan. Berikut memperhitungkan guru yang akan masuki masa pensiun. Jadi database pijakannya. Program baru menyita anggaran. Iya jika masalah terselesaikan. Kalau ujungnya tambah masalah baru tentu makin menumpuk.

Urgensi memperkuat Dapodik sangat beralasan. Database dapat diberdayakan sebagai kunci identifikasi kebutuhan guru. Sayang di lapangan ketika data Dapodik salah atau tak sesuai, yang disalahkan operator sekolah saja. Memang bagi guru, input data sangat penting karena penerbitan SK Tunjangan Sertifikasi berdasarkan data Dapodik yang dikirim ke server pusat. Bila data di-entry salah, SK tak akan terbit. Namun perkara tak hanya di situ. Kami yakin operator sekolah berupaya maksimal jalankan tugas. Mereka bergadang menyelesaikan proses input ke pusat. Tapi perlu diketahui, banyak kasus kesalahan di aplikasi itu sendiri. Semisal data dikirim tak dapat disinkronisasi, sudah diinput tapi tak ada notifikasi atau pemberitahuan, sistem dan server di pusat bermasalah, error sewaktu proses pengiriman data, dan kasus update aplikasi kerap buat operator “jantungan” ketika install versi terbaru malah mengubah data sekolah yang sudah valid dan bikin kacau.

Kompleks

Masalah pengangkatan guru honorer begitu kompleks. Problematika tenaga pendidik bak lingkaran setan. Di tingkat daerah, perencanaan dibuat belum sepenuhnya mengacu ke data (Dapodik) dan lebih berorientasi proyek. Kami di Komisi V DPRD Riau banyak menemukan kasus semisal SMAN satu daerah butuh laboratorium tapi yang dibangun toilet. Bahkan hasil pantauan tim dibentuk Komisi V periode lalu, beberapa urusan seperti dana BOS, PPDB, mutasi Kepala Sekolah (Kepsek) hingga DAK jadi lahan basah oknum Disdik. Menyoal PPDB dan mutasi Kepsek sering terkuak. Tak sedikit mengaku untuk dapat posisi Kepsek ada angka harus disiapkan. Bahkan sampai barter sertifikat tanah bagi calon yang dana cekak. Temuan tadi rahasia umum. Alokasi anggaran masuk tiap tahun untuk Disdik jumlahnya triliunan, sudah barang tentu besar pula potensi penyimpangan. Selama Pemprov Riau terutama Disdik belum sungguh-sungguh bekerja memajukan pendidikan, selama itu pula pendidikan Riau tertinggal. Pusat juga begitu. Suka lempar “bola panas”. Meskipun ada benarnya proses perekrutan terbentur formasi Pemda. Tapi di sisi lain keengganan Pemda usulkan formasi disebabkan aturan penggajian dan tunjangan tak sinkron.

Kebijakan Kemenkeu mengeluarkan PMK 212 Tahun 2022 yang menyatakan gaji dan tunjangan guru PPPK bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) khusus pendidikan menuai komplain. Di aturan lain yakni Perpres dan Permendagri menyatakan gaji dan tunjangan guru PPPK dibebankan ke daerah. Aturan yang bebankan gaji dan tunjangan ke daerah memicu keberatan Pemda. Pusat dinilai mengakal-akali dana transfer dan APBD. Di saat sama banyak daerah dana transfernya dikurangi, termasuk Riau. Ironisnya, bukannya memberi teladan menggunakan anggaran, Pusat malah jor-joran belanja bukan prioritas misal pembangunan IKN, kereta cepat dan lain-lain.

Terakhir, sebelum eksekusi kebijakan baru perlu mengkaji A sampai Z. Selain mempertanyakan azas kebutuhan juga dampak. Apalagi keadaan begitu genting. Ancaman kekurangan guru nasional dihantui fenomena lain yang lebih mengkhawatirkan. Menteri lama Muhadjir Effendy pernah mengungkap keprihatinan rendahnya animo generasi milenial menjadi guru. Rasa prihatin didasarkan pada kurangnya jumlah generasi muda yang masuk Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Kemudian, berdasarkan hasil angket untuk mengetahui aspek non kognitif termasuk cita-cita, hanya 11 persen siswa peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMA 2018/2019 yang ingin menjadi guru. Sisanya, 89 persen peserta memilih profesi lain. Yang menyita perhatian, siswa yang capaian hasil UN-nya rendah lebih ingin menjadi guru. Adapun siswa nilai lebih tinggi, memilih cita-cita atau profesi lain.

Fenomena tersebut sinyal bahaya. Menimbang guru merupakan profesi sangat vital dan berperan besar mendidik generasi penerus bangsa. Skeptisnya pandangan generasi muda terhadap prospek tenaga pendidik efek nyata minimnya perhatian negara kepada guru. Berangkat dari itu, hendaknya kebijakan baru jangan hanya mengedepankan gimmick penerapan teknologi. Tapi substansi masalah tak kunjung terselesaikan. Ikhtiar boleh saja, tapi mesti terukur. Jangan sampai kejadian, sudahlah sistem marketplace gagal menjawab permasalahan, guru disamakan ibarat barang dagangan di OL shop.

Penulis : H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM (Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau)
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Senin, 17 April 2023 08:04 WIB
Memuliakan Malam Mulia
Jum'at, 19 Mei 2023 08:04 WIB
Modal Sosial Kebangkitan Nasional
Kamis, 01 Juni 2023 09:30 WIB
Tameng Itu Bernama Pancasila
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Kamis, 30 Maret 2023 07:50 WIB
Modal Sosial Bangun Negeri
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Senin, 08 Mei 2023 09:06 WIB
Berantas Diskriminasi Dunia Kerja!
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Rabu, 03 Mei 2023 08:01 WIB
Pendidikan Adalah Koentji
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Rabu, 26 April 2023 09:01 WIB
(Ancaman) Robohnya Bangsa Kami
Sabtu, 27 Mei 2023 16:24 WIB
Belanja Berkualitas, SDM Naik Kelas
Sabtu, 13 Mei 2023 08:22 WIB
Perawat Dan Masa Depan Bangsa
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Rabu, 07 Juni 2023 09:07 WIB
Tatkala Aturan Ancam Kedaulatan
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Selasa, 23 Mei 2023 08:31 WIB
Guru “Merdeka” Menuju Merdeka Belajar
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Selasa, 04 April 2023 14:35 WIB
Iqra’ Gerbang Ilmu Dan Kebenaran
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Rabu, 05 April 2023 08:50 WIB
Sepak Bola dan Politik Anti Kolonialisme
Kamis, 23 Maret 2023 08:03 WIB
Ramadhan Bulan Produktif
Jum'at, 21 April 2023 21:28 WIB
Misi Menjaga Fitrah
Minggu, 09 April 2023 10:35 WIB
Kesehatan Untuk Semua
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Senin, 20 Mei 2024
Silaturahmi dan Pembinaan Mesjid se-Kecamatan Tuah Madani, Muflihun Sampaikan Hal Ini
Senin, 20 Mei 2024
Kepengurusan Segera Berakhir, PWI Bengkalis Bentuk Panpel Konferkab
Senin, 20 Mei 2024
80 Peserta Dapat Pelatihan Sembelih Halal dari Masjid Al Birru Pekanbaru
Minggu, 19 Mei 2024
Band J-Rocks Meriahkan Puncak HUT Pegadaian ke-123 di Pekanbaru

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Jumat, 17 Mei 2024
Topup Diamond FF Murah Solusi Hemat untuk Gamer Free Fire
Jumat, 17 Mei 2024
Top Up PUBG untuk Pemula: Panduan Lengkap dan Langkah-Langkah Mudah
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Jumat, 17 Mei 2024
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp70 Juta dari BSI
Kamis, 16 Mei 2024
Mahasiswa PMI UIN Suska Juara 1 Lomba Presenter Fordakom 2024
Selasa, 07 Mei 2024
Seleksi Ketat Beasiswa Pendidikan di Kota Dumai, 49 Peserta Bersaing dalam Ujian Tertulis dan Wawancara
Selasa, 07 Mei 2024
Wisuda ke-68, Rektor: Unilak Semakin Dipercaya Masyarakat Riau dan Indonesia

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Rahmansyah
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Selasa, 30 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Ucapkan Selamat Atas Penabalan Gelar Adat Kepada Kajati Riau
Senin, 29 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Apresiasi Pekanbaru Juara Umum Gelaran MTQ Tingkat Provinsi Riau
Jumat, 26 April 2024
Penerimaan CPNS dan PPPK Pekanbaru Dapat Persetujuan Prinsip dari Kemenpan RB
Senin, 22 April 2024
Kepala BKPSDM Ikut Semarakkan Pawai Taaruf MTQ Riau di Dumai

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www