![Kelmi April 2024 Kelmi April 2024](/assets/ads/14042024/wwwcakaplahcom_cakaplahcom_2jfj3_1859.jpg)
![]() |
Ketua Umum ARVINDO, Firmansyah Siregar (kiri) melantik Ketua ARVINDO DPW Riau Ody Maulana di Pekanbaru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum Asosiasi Ritel Vape Indonesia (ARVINDO), Firmansyah Siregar secara resmi melantik Ketua ARVINDO DPW Riau Ody Maulana dan jajaran, Kamis (6/6/2024) malam di Pekanbaru.
Firmansyah mengatakan, ARVINDO lahir sebagai wadah bagi toko ritel vape agar memiliki kesempatan untuk menyuarakan aspirasi. Tujuannya supaya industri ritel terus berkembang menjadi lebih baik dan dapat bersinergi antara toko retail, distributor dan produsen.
"Jadi harapannya di Riau bisa menjadi satu di antara percontohan perkembangan ritel yang sehat. Kekompakan ARVINDO di Riau harus bisa meningkatkan pemasaran untuk maju dan berkembang bersama," ujar pria yang akrab disapa Firman tersebut.
Diungkapkan Firman, pada tahun 2023 penebusan hasil cukai vape di Indonesia mencapai Rp1 triliun. Lalu, untuk perputaran uang di tingkat distribusi dan retailer tembus Rp4 hingga Rp5 triliun per-tahun.
"Di tahun kemarin penebusan cukai sudah mencapai Rp1 triliun lebih. Itu di sisi penebusan cukai, tapi kalau perputaran uang di tingkat distribusi di tingkat retailer itu, Rp4 hingga Rp5 triliun per-tahun. Jadi ini industri masa depan, industri yang sebenarnya memiliki banyak sekali peluang dan dijalankan oleh anak-anak muda," ujarnya .
Dijelaskan Firman, kehadiran ARVINDO di Riau adalah untuk mengembangkan market, agar pelaku usaha mikro vape di Riau bisa maju pesat dan membuka peluang kerja baru.
"Manfaat kita hadir di sini adalah kita ingin market di Riau berkembang dan bisa naik kelas dari pedagang menjadi pengusaha. Juga bisa membuka peluang kerja baru," ucapnya.
Sementara Ketua ARVINDO Riau, Ody Maulana mengatakan, di Riau sudah ada 90 orang pemilik toko vape. Dari 90 orang itu, ada yang memiliki toko lebih dari 1 toko.
"Para pelaku usaha vape di Riau sudah terbentuk dan membantu pemerintah dalam membuka peluang tenaga kerja. Kami juga menjadi penyumbang pendapat asli daerah (PAD) pendapatan cukai negara," ucap Ody.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau yang diwakili Kabid Perdagangan Tety Nurdianti mengatakan, Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 05 Tahun 2020.
Regulasi tersebut, tentang pencabutan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 86 Tahun 2017 tentang Ketentuan Impor Rokok Elektrik.
Dijelaskan Tety, pihaknya juga masih menunggu Kemenkes melakukan merevisi PP nomor 109 tahun 2012, tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan.
Pemerintah Provinsi Riau hadir sebagai regulator dari kebijakan-kebijakan. Baik itu untuk pelaku usaha dan juga masyarakat pengguna vape.
"Tentunya kami berada di tengah-tengah antara pelaku usaha dan masyarakat pengguna. Kami juga tidak menutup peluang bagi asosiasi untuk membuka bisnis usaha dan membuka lapangan kerja bagi provinsi Riau," tuturnya
"Semoga dengan dilantiknya pengurus ARVINDO DPW Riau periode 2024-2027 dapat memberi kontribusi dalam memajukan perekonomian masyarakat di Provinsi Riau," tandasnya.
Tampak hadir pada pelantikan tersebut, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Riau, Masuri, Wakil Ketua ARVINDO, Rifqi Habibi, perwakilan dari Dinas Perdagangan Kota Pekanbaru, dan tamu undangan lainnya.
![Idulfitri 1445 Riau Petroleum Idulfitri 1445 Riau Petroleum](/assets/ads/23042024/wwwcakaplahcom_cakaplahcom_fkkh2_1863.jpg)
![](/assets/news/17042022/cakaplah_rfjnq_83704_s.jpg)
![](/assets/news/05062024/cakaplahcom_tfrdt_111235_s.jpg)
![](/assets/news/30052024/cakaplahcom_akvjh_111031_s.jpg)
![](/assets/news/03062024/cakaplahcom_pq2nj_111153_s.jpeg)
![](/assets/news/05062024/cakaplahcom_hvfkv_111234_s.jpeg)
![](/assets/news/06062024/cakaplahcom_74s36_111273_s.jpeg)
![](/assets/news/03062024/cakaplahcom_tv9w3_111162_s.jpg)
![](/assets/news/07062024/cakaplahcom_gbtg4_111304_s.jpg)
![](/assets/news/07062024/cakaplahcom_etdfu_111302_s.jpg)
![](/assets/news/07062024/cakaplahcom_qn9bp_111303_s.jpg)
![](/assets/news/26062024/cakaplahcom_futs7_111946_s.jpeg)
![](/assets/news/27062024/cakaplahcom_wq6cc_111984_s.jpg)
![](/assets/news/24062024/cakaplahcom_wkw6u_111872_s.jpeg)
![](/assets/news/26062024/cakaplahcom_md2mm_111942_s.jpeg)
![](/assets/news/25062024/cakaplahcom_yf5lx_111926_s.jpg)
![](/assets/news/21062024/cakaplahcom_rfbec_111773_s.jpg)
![](/assets/news/27062024/cakaplahcom_xwrsw_111987_s.jpg)
![](/assets/news/25062024/cakaplahcom_brgex_111916_s.jpeg)
![](/assets/news/25062024/cakaplahcom_mhvhw_111915_s.jpg)
![](/assets/news/25062024/cakaplahcom_lp97l_111897_s.jpg)
![](/assets/news/27062024/cakaplahcom_kfrmk_111986_s.jpg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_xtvqt_112207_s.jpg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_8km7f_112211_s.jpg)
![](/assets/news/27062024/cakaplahcom_bntfm_111988_s.jpg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_6xqjq_112188_s.jpg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_yk9en_112196_s.jpeg)
![](/assets/news/02072024/cakaplahcom_tkkwp_112147_s.jpeg)
![](/assets/news/19062024/cakaplahcom_rssjt_111719_s.jpeg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_dz4ub_112193_s.jpg)
![](/assets/news/02072024/cakaplahcom_9jp7y_112144_s.jpg)
![](/assets/news/02072024/cakaplahcom_7vwc9_112148_s.jpeg)
![](/assets/news/02072024/cakaplahcom_9nbcf_112169_s.jpeg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_6xkzd_112190_s.jpeg)
![](/assets/news/21062024/cakaplahcom_k7jhf_111795_s.jpeg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_mc47s_112182_s.jpg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_m3k7j_112177_s.jpeg)
![](/assets/news/26062024/cakaplahcom_yegeb_111935_s.jpeg)
![](/assets/news/30062024/cakaplahcom_ufvar_112086_s.jpeg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_pj8gp_112180_s.jpg)
![](/assets/news/20062024/cakaplahcom_7ttcx_111726_s.jpg)
![cakaplah-mpr.jpeg](/assets/cakaplah-mpr.jpeg)
![](/assets/article/26102023/cakaplahcom_vh89x_13771_m.jpg)
![AMSI AMSI](/assets/ads/21122017/wwwcakaplahcom_cakaplah_6reuq_191.jpg)
![](/assets/article/07112023/cakaplahcom_axzq2_13880_m.jpg)
![](/assets/article/03072024/cakaplahcom_mj74z_15495_m.jpg)
![](/assets/article/02072024/cakaplahcom_7txpu_15494_m.jpeg)
![](/assets/article/09032023/cakaplah_tfexa_12016_m.jpg)
![](/assets/article/21062024/cakaplahcom_wdv62_15458_m.jpg)
![](/assets/article/29052024/cakaplahcom_lqdmj_15338_m.jpg)
![](/assets/article/03072024/cakaplahcom_cvccu_15496_m.jpeg)
![](/assets/article/08052023/cakaplah_p3fmx_12440_m.jpg)
![](/assets/article/27062024/cakaplahcom_bmmke_15477_m.jpg)
![LW 2 LW 2](/assets/ads/30052024/wwwcakaplahcom_cakaplahcom_wzhwb_1878.jpg)
01
02
03
04
05
![Iklan CAKAPLAH Iklan CAKAPLAH](/assets/ads/17052023/wwwcakaplahcom_cakaplah_sru38_1609.jpg)
![HUT Pekanbaru Ke-240 - Bank Raya HUT Pekanbaru Ke-240 - Bank Raya](/assets/ads/24062024/wwwcakaplahcom_cakaplahcom_smzx8_1903.jpg)
![](/assets/article/10102019/cakaplah_nd9er_2896_m.jpg)
![](/assets/article/14082023/cakaplahcom_z9wae_13225_m.jpg)
![](/assets/article/10062024/cakaplahcom_kvvet_15396_m.jpg)