![Kelmi April 2024 Kelmi April 2024](/assets/ads/14042024/wwwcakaplahcom_cakaplahcom_2jfj3_1859.jpg)
![]() |
TANJUNG ALAI (CAKAPLAH) - Pondok Pesantren Ibadurrahman bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Darussalam (IKAPD) Kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu, sukses menyelenggarakan acara Muzakarah di Komplek Kampus Pondok Pesantren Ibadurrahman, Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Minggu (30/6/2024) malam.
Acara ini bertujuan untuk mendiskusikan berbagai permasalahan agama yang menjadi perbincangan di tengah masyarakat melalui pengkajian literatur-literatur klasik atau kitab kuning.
"Selain menjadi momen silaturahmi, Muzakarah juga bertujuan untuk merawat salah satu tradisi belajar di Pondok Pesantren," ujar Buya Muslim, Pimpinan Pondok Pesantren Ibadurrahman.
Ia menekankan pentingnya acara ini sebagai wadah untuk mengkaji ulang ilmu-ilmu agama yang bersumber dari literatur-literatur klasik berupa Qitab Turats atau kitab kuning, yang pernah dipelajari saat menjadi santri Pondok Pesantren.
"Muzakarah ini adalah media untuk mengingatkan kembali momen-momen semasa di Pondok, tempat kita belajar Qitab Turats atau kitab kuning sebagai literatur utama dalam belajar," kata Sutomi, Ketua IKAPD Kecamatan XIII Koto Kampar dan Kecamatan Kampar Hulu.
Muzakarah ini dirancang untuk dilakukan sebulan sekali, dengan mendatangkan guru-guru dan alumni Pondok Pesantren Darussalam sebagai narasumber.
Muzakarah bulan Juni ini diisi oleh Promadi Karim, MA., Ph.D, Direktur Pusat Bahasa UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Dalam upaya mempersiapkan peserta, Promadi terlebih dahulu membagikan softcopy kitab kuning di grup WhatsApp Alumni, agar peserta muzakarah bisa membaca terlebih dahulu sebelum acara dimulai.
"Kita sudah share di grup tentang kitab yang akan kita diskusikan, sehingga peserta muzakarah bisa membaca terlebih dahulu, sebagaimana tradisi di pondok dulu," tutur Promadi.
Pada kesempatan kali ini, Promadi memilih kitab ‘Al-Qur'an Wa Ilmun Nafsi’ atau Al-Quran dan Psikologi yang ditulis oleh Dr. Muhammad Utsman Najati, dosen Universitas Arab Saudi dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Kuwait dan Mesir. Promadi memulai muzakarah dengan membahas Bab ‘Turuq At-ta’lam Fil Qur’an’ atau ‘Cara Belajar Menurut Perspektif Al-Quran’.
"Menurut kitab ini, ada tiga cara manusia belajar. Pertama, dengan cara meniru. Meniru di sini adalah bagaimana manusia sejak bayi meniru kebiasaan orang tua dan saudara-saudara mereka, seperti bahasa, kata-kata yang sering diucapkan, cara belajar berdiri, dan lain sebagainya," jelasnya.
Kedua, pengalaman praktis atau ‘Tajribah Amaliyah’, melalui trial and error manusia bisa belajar langsung dari pengalaman praktis yang mereka alami saat berinteraksi dengan lingkungan. Ketiga, adalah metode berpikir. "Melalui metode ini, manusia belajar dengan menggunakan akal yang telah diberikan Allah," tutup Alumni Leed University, United Kingdom ini.
Sebelum Promadi, Muzakarah bulan Mei diisi oleh Ustadz Ibrahim yang mendiskusikan tentang Ilmu Tauhid dengan membaca kitab 'Kifayatul Awam', yang menjadi rujukan ilmu tauhid di kalangan pesantren.
Buya Muslim menambahkan bahwa tradisi muzakarah ini sangat penting untuk terus dilestarikan karena membantu menjaga semangat belajar dan memperdalam ilmu agama di kalangan santri dan alumni pondok pesantren.
Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat ini dihadiri oleh para santri, alumni, dan masyarakat sekitar. Mereka antusias mengikuti setiap sesi, yang tidak hanya memperkaya pengetahuan agama tetapi juga mempererat tali silaturahmi di antara sesama. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan tradisi membaca dan mengkaji kitab kuning tetap terjaga dan berkembang di masa mendatang.
Penulis | : | Ali |
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Riau, Serba Serbi |
![Idulfitri 1445 Riau Petroleum Idulfitri 1445 Riau Petroleum](/assets/ads/23042024/wwwcakaplahcom_cakaplahcom_fkkh2_1863.jpg)
![](/assets/news/17042022/cakaplah_rfjnq_83704_s.jpg)
![](/assets/news/25062024/cakaplahcom_dyw9u_111913_s.jpg)
![](/assets/news/27062024/cakaplahcom_xpvbx_111985_s.jpg)
![](/assets/news/25062024/cakaplahcom_8fpun_111899_s.jpg)
![](/assets/news/26062024/cakaplahcom_futs7_111946_s.jpeg)
![](/assets/news/27062024/cakaplahcom_wq6cc_111984_s.jpg)
![](/assets/news/26062024/cakaplahcom_md2mm_111942_s.jpeg)
![](/assets/news/25062024/cakaplahcom_yf5lx_111926_s.jpg)
![](/assets/news/21062024/cakaplahcom_rfbec_111773_s.jpg)
![](/assets/news/01072024/cakaplahcom_ncsf3_112116_s.jpg)
![](/assets/news/26062024/cakaplahcom_futs7_111946_s.jpeg)
![](/assets/news/27062024/cakaplahcom_wq6cc_111984_s.jpg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_8km7f_112211_s.jpg)
![](/assets/news/27062024/cakaplahcom_xwrsw_111987_s.jpg)
![](/assets/news/24062024/cakaplahcom_wkw6u_111872_s.jpeg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_xtvqt_112207_s.jpg)
![](/assets/news/26062024/cakaplahcom_md2mm_111942_s.jpeg)
![](/assets/news/25062024/cakaplahcom_yf5lx_111926_s.jpg)
![](/assets/news/21062024/cakaplahcom_rfbec_111773_s.jpg)
![](/assets/news/25062024/cakaplahcom_brgex_111916_s.jpeg)
![](/assets/news/25062024/cakaplahcom_mhvhw_111915_s.jpg)
![](/assets/news/25062024/cakaplahcom_lp97l_111897_s.jpg)
![](/assets/news/27062024/cakaplahcom_kfrmk_111986_s.jpg)
![](/assets/news/27062024/cakaplahcom_bntfm_111988_s.jpg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_6xqjq_112188_s.jpg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_yk9en_112196_s.jpeg)
![](/assets/news/02072024/cakaplahcom_tkkwp_112147_s.jpeg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_dz4ub_112193_s.jpg)
![](/assets/news/02072024/cakaplahcom_7vwc9_112148_s.jpeg)
![](/assets/news/02072024/cakaplahcom_9jp7y_112144_s.jpg)
![](/assets/news/19062024/cakaplahcom_rssjt_111719_s.jpeg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_54yr8_112209_s.jpg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_6xkzd_112190_s.jpeg)
![](/assets/news/02072024/cakaplahcom_9nbcf_112169_s.jpeg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_mc47s_112182_s.jpg)
![](/assets/news/21062024/cakaplahcom_k7jhf_111795_s.jpeg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_m3k7j_112177_s.jpeg)
![](/assets/news/26062024/cakaplahcom_yegeb_111935_s.jpeg)
![](/assets/news/03072024/cakaplahcom_pj8gp_112180_s.jpg)
![](/assets/news/30062024/cakaplahcom_ufvar_112086_s.jpeg)
![cakaplah-mpr.jpeg](/assets/cakaplah-mpr.jpeg)
![](/assets/article/26102023/cakaplahcom_vh89x_13771_m.jpg)
![AMSI AMSI](/assets/ads/21122017/wwwcakaplahcom_cakaplah_6reuq_191.jpg)
![](/assets/article/07112023/cakaplahcom_axzq2_13880_m.jpg)
![](/assets/article/03072024/cakaplahcom_mj74z_15495_m.jpg)
![](/assets/article/02072024/cakaplahcom_7txpu_15494_m.jpeg)
![](/assets/article/09032023/cakaplah_tfexa_12016_m.jpg)
![](/assets/article/21062024/cakaplahcom_wdv62_15458_m.jpg)
![](/assets/article/29052024/cakaplahcom_lqdmj_15338_m.jpg)
![](/assets/article/03072024/cakaplahcom_cvccu_15496_m.jpeg)
![](/assets/article/08052023/cakaplah_p3fmx_12440_m.jpg)
![](/assets/article/27062024/cakaplahcom_bmmke_15477_m.jpg)
![LW 2 LW 2](/assets/ads/30052024/wwwcakaplahcom_cakaplahcom_wzhwb_1878.jpg)
01
02
03
04
05
![Iklan CAKAPLAH Iklan CAKAPLAH](/assets/ads/17052023/wwwcakaplahcom_cakaplah_sru38_1609.jpg)
![HUT Pekanbaru Ke-240 - Bank Raya HUT Pekanbaru Ke-240 - Bank Raya](/assets/ads/24062024/wwwcakaplahcom_cakaplahcom_smzx8_1903.jpg)
![](/assets/article/10102019/cakaplah_nd9er_2896_m.jpg)
![](/assets/article/14082023/cakaplahcom_z9wae_13225_m.jpg)
![](/assets/article/10062024/cakaplahcom_kvvet_15396_m.jpg)