SIAK (CAKAPLAH) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak terus menambah destinasi wisata demi mendongkrak jumlah pengunjung. Terbaru, Bupati Siak Alfedri meresmikan dan membuka untuk umum Taman Burung Jauhari yang berlokasi di samping garasi mobil Damkar, depan Venue Sepatu Roda, Kelurahan Mempura Kecamatan Mempura, Siak, Riau.
Peresmian taman burung itu dihadiri oleh Wakil Bupati Siak Husni Merza, Kepala Kejari Siak Tri Anggoro Mukti dan sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkab Siak.
Bupati Siak Alfedri mengatakan taman burung itu dibangun pada 2014 lalu. Diawal berdiri pernah difungsikan namun sempat terhenti dan terkendala sampai akhirnya dapat kembali difungsikan dan diakses oleh pengunjung.
Pemungsian kembali Taman Burung Jauhari itu merupakan bentuk komitmen Alfedri untuk menjadikan Siak sebagai daerah tujuan wisata di Provinsi Riau dan pulau Sumatera, bahkan mancanegara lewat destinasi baik wisata populer, religi, sejarah dan event olahraga kewisataan yang digelar tiap tahunnya.
"Suatu kebanggan kita bisa menghadirkan taman burung ini di Siak. Perlu diketahui di Riau cuma Siak satu-satunya yang memiliki taman burung. Ini semata-mata tujuannya mengundang minat wisatawan berkunjung ke Siak, selain event olahraga bertaraf internasional kita terus menambah destinasi wisata yang tak kalah menarik lainnya," kata Alfedri usai meresmikan Taman Burung Jauhari, Senin (15/01/2024).
Dia menyampaikan secara bertahap bakal menambah fasilitas yang ada di taman burung itu mulai dari taman terbuka, taman bermain, tiketing dan rencananya ada gerai souvenir produk UMKM asal Siak.
"Ini dasar awal yang nanti terus kita tingkatkan," cakapnya.
Nilai tambah dari dibukanya Taman Burung Jauhari ini setidaknya dapat menjadi tempat edukasi bagi anak-anak sekolah untuk belajar mengenal jenis-jenis burung endemik yang ada di Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa menyampaikan saat ini ada sekitar 22 jenis burung dengan total jumlah keseluruhan sebanyak 56 ekor. Masih jenis burung endemik yang hidup di Sumatera, ke depan Dispar Siak akan memperkaya jenis burung yang ada di wilayah tengah dan mungkin wilayah timur Indonesia.
"Ya tentu kita juga persiapkan rencana ke depan untuk menambah jenis burung dan berbagai fasilitas di sini. Taman Burung Jauhari ini kita harapkan jadi magnet baru wisatawan ke Siak," ungkapnya.
Tekad menjelaskan untuk sementara ini masyarakat bebas mengunjungi Taman Burung Jauhari secara gratis tanpa dipungut biaya apapun, sebab pemerintah setempat belum mengeluarkan Perda tentang retribusi bagi tempat wisata apapun di Kabupaten Siak.
"Sementara masih menunggu Perdanya, masyarakat bisa mengakses gratis taman burung. Ya kita berharap nanti setelah bisa diambil retribusi, destinasi ini bisa meningkatkan PAD untuk Siak," ujarnya.
Tekad menargetkan 2024 ini jumlah kunjungan wisata mencapai 1 juta orang. "Tahun lalu kita tembus 800 ribu kunjungan, berkaca dari situ kita pasang target 1 juta selama setahun ke depan. Ini bukan muluk-muluk tapi kita sudah evaluasi dan berbenah terhadap pengembangan dan pengelolaan tempat-tempat wisata yang ada," tutupnya.**
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Siak |