PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution menilai, gerakan menanam hingga pasar murah yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berhasil menekan angka inflasi.
Indra menyebut, pada akhir tahun 2022 lalu angka inflasi di Kota Pekanbaru tembus 7,04 persen. Kemudian pada tahun 2023 kemarin, angka inflasi di Kota Pekanbaru cukup terkendali dengan 2,50 persen.
"Alhamdulillah di akhir 2023, inflasi Kota Pekanbaru di angka 2,50 persen," ujar Indra, Sabtu (10/02/2024).
Menurutnya, inflasi di Kota Pekanbaru cukup terkendali. Ia menyebut, sesuai standar nasional, angka inflasi di Pekanbaru hanya boleh sampai 4 persen.
"Menurut standar nasional, inflasi hanya boleh 4 persen. Sementara kita ada di 2,50 persen, artinya ini sebuah pengawasan yang ketat, kinerja yang baik, komitmen yang kuat dari walikota hingga jajaran dalam pengendalian inflasi ini," ungkapnya.
Ia menilai, terkendalinya inflasi di Kota Pekanbaru tidak terlepas dari program-program dan upaya Pemko Pekanbaru. Ada beberapa program yang dilakukan Pemko Pekanbaru untuk menekan angka inflasi di tahun 2023 lalu.
"Setelah satu tahun kita melakukan upaya, para petani melakukan gerakan menanam. Kami pemerintah melakukan pengawasan, melakukan pasar murah, dan melakukan intervensi-intervensi lain. Supaya harga-harga di Pekanbaru ini stabil. Alhamdulillah inflasi Kota Pekanbaru jadi 2,50 persen," katanya.
Ia berharap program yang telah berhasil menekan inflasi di Kota Pekanbaru dapat ditingkatkan. Terlebih saat ini Kota Pekanbaru baru saja mencanangkan "Gerakan Menanam Cabai" dan launching "Pekanbaru Bertani".
"Semoga upaya-upaya yang telah kita lakukan dapat menekan inflasi," pungkasnya.**
Penulis | : | Rahmat Hidayat |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |