BENGKALIS (CAKAPLAH) - Bupati Bengkalis Kasmarni menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupa sertifikat bebas Frambusia.
Sertifikat itu diserahkan langsung Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Hari NTD (Neglected Tropical Diseases) Sedunia, yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Diketahui, dari 416 Kabupaten/Kota yang masuk dalam penilaian, 99 Kabupaten/Kota dinyatakan bebas Frambusia dan Bengkalis salah satunya. Frambusia sendiri adalah penyakit infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang dan sendi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan, saat ini terdapat beberapa penyakit Frambusia yang menjamur di beberapa daerah. Untuk itu, pihaknya menargetkan pada tahun 2027 Indonesia harus menjadi negara di regional Asia Tenggara yang bebas penyakit frambusia.
Guna mencapai hal itu, menurut Menteri Kesehatan, harus ada kolaborasi dan sinergitas dari seluruh pihak baik dari Pemerintah Daerah, TNI/Polri, serta masyarakat yang harus berperan aktif dalam mensosialisasikan dan melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit Frambusia.
"Maka dari itu, kami memberikan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada daerah-daerah yang telah bebas Frambusia agar kabupaten/kota lain tentunya bisa termotivasi dalam upaya pencegahan Penyakit Frambusia ini," Cakap Budi.
Bupati Bengkalis Kasmarni mengungkapkan, kolaborasi seluruh pihak di Negeri Junjungan membuat Bengkalis dinyatakan bebas Frambusia. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan penekanan kasus Frambusia.
"Penyakit menular ini, berkaitan dengan kesehatan masyarakat serta pola hidup di lingkungan masing-masing, maka dari itu kita semua harus tetap menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih," Cakap Kasmarni.
Bupati berharap, kerjasama dan kolaborasi dapat mempertahankan komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis agar terus bebas Frambusia.
"Maka dari itu kepada perangkat daerah serta perangkat kecamatan hingga ke Perangkat Desa, kita harus terus saling kordinasi, kolaborasi, dan tanggap dengan kesehatan masyarakat, ketika ada laporan masyarakat yang terdampak penyakit tersebut, segera laporkan kepada unit pelayanan kesehatan terdekat, supaya tidak terjadi penularan yang lebih lanjut," terang Kasmarni.
Plt Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Bengkalis Ermanto menyatakan pihaknya terus berkomitmen dalam meningkatkan kinerja agar dapat mempertahankan Bengkalis Zero Frambusia.
"Selain mepertahankan, kami juga terus bekerja dalam menuntas penyakit lainnya dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Bengkalis yang sehat," singkatnya yang ikut mendampingi Bupati dalam menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Irawadi, SKM.MPH mengatakan bahwa kasus Frambusia memang sudah nihil di Kabupaten Bengkalis, dari data terakhir dari 158 suspek diperiksa semuanya negatif.
"Hal ini ditunjang dengan program PHBS dan 100 persen penjaringan kesehatan anak sekolah yang mempercepat kita bebas penyakit Frambusia. Terhadap penyakit lainnya seperti Kusta dan Kaki Gajah (Filariasis) Kabupaten Bengkalis juga sedang berproses menuju Eliminasi," paparnya.
Penulis | : | Agus Setiawan |
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Kabupaten Bengkalis, Riau, Pemerintahan |