PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk menekan tingginya inflasi akibat harga pangan naik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan Operasi Pasar Murah Tani, di halaman Kantor Camat Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Jumat (14/10/2022).

Terlihat ratusan warga berbondong-bondong mendatangi operasi pasar murah dan pasar tani tersebut. Dimana harga bahan pangan dijual di bawah harga pasar tradisional.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Provinsi Riau, Syahfalefi mengatakan, kegiatan itu diadakan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan harga pangan yang terjangkau. Hal ini dalam rangka menekan angka laju inflasi.

"Arahan pak Gubernur dalam rangka menekan laju inflasi. Ini ada 10 program strategis yang diarahkan pada semua lini untuk menekan laju inflasi di Provinsi Riau, salah satunya pasar murah," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini terdapat harga komoditi seperti cabai dan beras yang berada pada zona merah yang disediakan di pasar murah tani. Untuk itulah, pelaksanaan pasar murah ini dilakukan supaya masyarakat bisa mendapatkan harga yang berbeda.

"Harga yang ada di sini lebih murah dari harga pasar pada umumnya. Ada beberapa komoditi yang saat ini di Provinsi Riau yang berada pada zona merah, terutama beras dan cabai yang sangat berpengaruh terhadap inflasi," tutupnya.

Sementara itu, salah seorang warga Bengkalis, Samsidar merasa senang dengan adanya pasar murah. Karena menurutnya harga yang diberikan pada kegiatan sangat menguntungkan masyarakat.

"Ini sangat membantu kami, karena harganya terjangkau. Seperti harga telur saja di pasar biasanya Rp46 ribu per papan, tapi kalau di sini Rp41 ribu per papan. Terus kalau untuk cabai rawit di pasar itu kami beli Rp55 ribu per Kg, disini Rp40 ribu per Kg. Kami harap kegiatan seperti ini terus ada lagi, karena ini sangat membantu meringankan beban masyarakat," ungkapnya.***